Gregory Pandji, Siswa Cita Hati Surabaya Tembus University of Southern California Berkat Prestasinya
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Prestasi membanggakan ditorehkan anak bangsa. Gregory Pandji, siswa kelas 12 dari Cita Hati Christian Senior School Citraland Campus, Surabaya, berhasil diterima di University of Southern California (USC), salah satu universitas ternama dunia yang berbasis di Amerika Serikat.
Gregory akan melanjutkan studinya di Gordon S. Marshall School of Business, fakultas bisnis unggulan yang telah mencetak banyak pemimpin di tingkat global. Kesuksesan ini merupakan hasil dari perpaduan antara prestasi akademik luar biasa dan kontribusi sosial yang konsisten.
Dalam bidang akademik, Gregory telah mengukir berbagai prestasi internasional yang membanggakan. Ia meraih Medali Emas di International Youth Business Competition 2024 (kategori Business Informatics), Medali Emas di Hong Kong International Science Olympiad 2023, serta Gold Award di Galileo Alchemist Competition 2022.
Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi Juara I Lomba Peneliti Belia Surabaya 2021 untuk kategori Matematika.
Namun, bagi Gregory, pencapaian sejati tidak hanya diukur dari medali yang diraih, tetapi dari sejauh mana ia bisa memberi manfaat bagi sesama.
Gregory menunjukkan kepedulian sosialnya melalui dua inisiatif yang ia dirikan sejak SMA. Pertama, Kindred Heart, organisasi nirlaba yang fokus pada promosi gaya hidup sehat dan distribusi vitamin serta makanan bergizi kepada masyarakat rentan. Kedua, Book Transit, sebuah gerakan sosial yang mengumpulkan dan menyumbangkan buku bekas layak pakai kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Kesuksesan sejati bukan hanya soal pencapaian pribadi, tapi ketika kita bisa memberi manfaat bagi orang lain,” ujar Gregory.
Keberhasilan Gregory juga tidak lepas dari peran Cita Hati Christian Senior School Citraland Campus yang dikenal dengan pendekatan pendidikan holistik. Sekolah ini menanamkan nilai karakter, iman, dan kebijaksanaan pada setiap siswanya, serta memiliki sistem pembinaan karier yang terstruktur sejak tingkat SMP.
Robin Simon, selaku University Counselor & Curriculum Coordinator, menjelaskan bahwa persiapan masuk universitas dimulai sejak siswa berada di kelas 9. Sekolah juga rutin mengadakan Future Awaits Festival (FAF), sebuah pameran pendidikan yang menghadirkan lebih dari 100 universitas dari dalam dan luar negeri.
“Kami ingin siswa mengenal minat dan potensi mereka sejak dini, agar bisa membuat keputusan tepat saat waktunya memilih universitas dan jurusan,” ungkap Robin.
Menurutnya, keunggulan sistem ini adalah pendampingan berkelanjutan yang memungkinkan siswa menyusun portofolio dan nilai akademik sejak awal, bukan hanya di masa akhir sekolah.
Gregory mengaku bahwa sistem pendidikan di Cita Hati telah membentuk karakter dan cara berpikirnya. Ia merasa didukung untuk berkembang secara bebas, namun tetap bertanggung jawab.
“Cita Hati memberi saya ruang untuk bertumbuh, berpikir kritis, dan yang paling penting, belajar peduli terhadap orang lain,” tuturnya.
“USC adalah kampus impian saya. Saya ingin memperdalam ilmu bisnis dan membawa semangat perubahan yang telah saya mulai sejak SMA ke tingkat global.” lanjutnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang dimiliki, Gregory Pandji siap menjadi inspirasi generasi muda Indonesia dan membawa nama baik keluarga, sekolah, dan tanah air ke panggung dunia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
