Menurut pengakuan korban, pesta minuman keras itu dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga sore hari. Sekitar pukul 16.00 WIB, stok miras habis. Ilmi pun memberikan uang sebesar Rp100 ribu kepada Ilman untuk membeli tambahan. Namun, Ilman tak kunjung kembali. Belakangan diketahui, ia justru pulang ke rumah ibunya di Dusun Wringinjejer, Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno.
Merasa kesal, korban mendatangi rumah Ilman untuk menanyakan alasan ia tidak kembali. Pertemuan itu berujung cekcok mulut. Dalam kondisi dipengaruhi alkohol, Ilman diduga nekat mengayunkan parang ke arah Ilmi dan membacok bagian belakang lehernya.
“Korban diserang saat hendak pergi. Pelaku langsung membacok menggunakan parang hingga korban mengalami luka serius,” jelas Kapolsek.
Usai dibacok, Ilmi sempat melarikan diri dan mendapat pertolongan pertama di puskesmas. Karena lukanya cukup parah, ia dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara itu, Unit Reskrim Polsek Mojowarno yang mendatangi rumah Ilman tidak berhasil menangkap pelaku karena yang bersangkutan sudah lebih dulu kabur.
“Anggota kami langsung menuju lokasi, tetapi pelaku sudah tidak ada. Sampai saat ini statusnya masih buron,” tegas Tri Sula.
Pihak kepolisian pun mengimbau Ilman untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
