SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) kembali menegaskan komitmennya terhadap keselamatan pelayaran.
Direktur Utama PELNI, Tri Andayani, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di atas KM Dorolonda yang sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Sidak ini turut dihadiri Sekretaris Perusahaan PELNI Evan Eryanto, Kepala DPA Fauzi Indrijanto, dan Kepala Cabang PELNI Surabaya Roni Abdullah.
Inspeksi meliputi pemeriksaan alat-alat keselamatan vital seperti sekoci, liferaft, jaket keselamatan, dan Marine Evacuation System (MES). Tujuannya memastikan kesiapan peralatan dalam situasi darurat.
Tri Andayani menegaskan pentingnya kesiapsiagaan awak kapal. “Setiap kapal PELNI wajib rutin berlatih drill untuk menghadapi situasi darurat. Semua anak buah kapal harus siap siaga karena keselamatan penumpang adalah prioritas utama. Satu nyawa sangat berarti,” tegasnya.
Fauzi Indrijanto menambahkan bahwa PELNI telah menerapkan safety management certificate, termasuk latihan keadaan darurat dan memastikan seluruh alat keselamatan dalam kondisi prima.
"Sepanjang tahun ini kami juga mengadakan workshop keselamatan untuk meningkatkan keahlian awak kapal," jelasnya.
Tri Andayani juga menyampaikan terima kasih kepada otoritas pelabuhan, TNI, Polri, dan pihak terkait atas kerjasama dalam memastikan standar keselamatan terpenuhi.
"PELNI berkomitmen meningkatkan kualitas layanan dan memastikan setiap perjalanan aman, nyaman, dan sesuai standar internasional," tambahnya.
Roni Abdullah, Kepala Cabang PELNI Surabaya, menyatakan bahwa perawatan optimal alat keselamatan merupakan wujud komitmen PELNI dalam menjaga kepercayaan masyarakat.
"Peralatan yang terawat baik menjamin keselamatan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat," ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara awak kapal, pengelola pelabuhan, dan otoritas terkait dalam membangun sistem keselamatan yang andal.
KM Dorolonda, kapal berusia 25 tahun dengan kapasitas 2.000 penumpang, melayani dua rute utama: Trayek A (Surabaya - Balikpapan - Pantoloan - Bitung - Ternate - Sorong - Manokwari - Nabire - Serui) dan Trayek B (Surabaya - Makassar - Bau-Bau - Namlea - Ambon - Sorong - Manokwari - Nabire - Waren - Jayapura). Kapal ini dilengkapi berbagai peralatan keselamatan modern.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
