Kim Il Dong, Executive Vice President of Operations Modena, menegaskan pentingnya keterlibatan industri dalam pendidikan vokasi. “Modena Tech School menjadi bentuk nyata komitmen kami dalam membangun generasi teknisi masa depan. Pendidikan tak hanya di ruang kelas, tapi juga di lapangan kerja yang sesungguhnya.” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menilai program ini sebagai model ideal kerja sama antara sekolah dan industri.
“Langkah ini mengubah paradigma. SMK bukan lagi sumber pengangguran, tapi pusat lahirnya tenaga kerja berkualitas.” ujarnya
Berdasarkan data BPS per Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka (TPT) untuk lulusan SMK mencapai 8%, tertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lain. Hal ini menunjukkan perlunya keterlibatan dunia industri untuk menyerap lulusan secara lebih optimal.
“Inisiatif seperti Modena Tech School membuka ruang belajar baru yang tidak bisa diberikan sepenuhnya di dalam kelas. Ini memberi harapan dan arah yang jelas bagi siswa kami.” kata Endang Tri Bawani, Kepala SMKN 2 Surabaya
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
