BONDOWOSO, iNewsSurabaya.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 144 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) melakukan pendampingan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kerang, Kebupaten Bondowoso. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, (7/6/2025) di Balai Desa Kerang dan melibatkan 21 pelaku UMKM.
Pendampingan dilakukan melalui program sosialisasi yang menggandeng Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso. Kegiatan bertujuan untuk peningkatan wawasan dan keterampilan pelaku UMKM dalam digital marketing, rebranding, dan legalitas usaha.
Kepala Bidang Pendampingan Kapasistas Usaha Diskoperindag, Tisna, menegaskan pentingnya mengikuti tren pemasaran saat ini.
"Saat ini kita sedang berada di era digital, dalam hal pemasaran dapat disimpulkan bahwa kita seharusnya mengikuti tren pasar dan sudah tidak menggunakan sistem dari mulut ke mulut," ujarnya
Tiga narasumber dari Diskoperindag dihadrikan dalam sosialisasi tersebut. Subaeri Adi Susanto, S.Sos menyampaikan materi terkait strategi digital marketing, disusul pemaparan rebranding produk oleh Riski Cahya Ari Utama, S.Ak, serta pembahasan mengenai legalitas usaha oleh Febi Nur Jannah.
Selain pemaparan materi, peserta juga diajak praktik langsung seperti pembuatan akun WhatsApp Business, desain logo dan tagline, hingga simulasi proses penerbiatan Nomer Induk Berusaha (NIB)
Program ini digagas sebagai respons terhadap permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM Desa Kerang, seperti pemasaran konvensional yang masih dominan, desain produk yang kurang menarik, serta ketiadaan legalitas usaha. Kondisi tersebut dinilai menyulitkan UMKM dalam menjangkau pasar yang lebih luas dan bersaing secara kompetitif di era digital.
Setelah kegiatan sosialisasi, mahasiswa KKN 144 UINSA juga melaksanakan program lanjutan berupa pendampingan intensif. Mereka membantu pelaku UMKM dalam pengajuan proposal pengadaan barang ke Diskoperindag, pembuatan identitas merek, hingga produksi konten promosi bagi produk UMKM lokal seperti tape khas Desa Kerang.
Dengan berbagai langkah strategis ini, diharapkan UMKM di Desa Kerang dapat berkembang secara berkelanjutan serta memiliki daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Penulis: Wahyu Bunga Anjani (Mahasiswa UINSA)
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
