Beberapa inisiatif unggulan yang dipresentasikan SIER di hadapan dewan juri antara lain: Digitalisasi sistem SDM untuk efisiensi dan transparansi, Restrukturisasi organisasi berbasis kompetensi, Pengembangan budaya kerja yang kolaboratif dan sehat dan Penerapan roadmap DEI (Diversity, Equity & Inclusion) 2023–2028.
Inisiatif inklusi menjadi sorotan penting. Melalui program Srikandi SIER dan rekrutmen inklusif, perusahaan berhasil meningkatkan partisipasi perempuan dan penyandang disabilitas dalam lingkungan kerja. Tren positif mulai terlihat dari naiknya jumlah pelamar dari kelompok rentan tersebut.
Tak hanya itu, program work-life harmony seperti SAHABAT (Saya Harus Bugar dan Sehat), layanan psikologis, serta komunitas olahraga, juga menjadi bagian dari strategi holistik dalam membangun ekosistem kerja yang sehat dan produktif.
Transformasi ini berdampak signifikan secara kuantitatif. Data tahun 2024 mencatat: Kenaikan jam pelatihan sebesar 19,11%, Peningkatan peserta pelatihan 12,45% dan Jumlah topik pelatihan melonjak hingga 52,83%
Human Capital Readiness Index naik menjadi 4,55 dari skala 7 — indikasi kuat peralihan dari praktik dasar ke praktik unggul.
Ajang HCREA sendiri merupakan agenda tahunan bergengsi yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para pakar SDM, inovasi, dan teknologi. Ajang ini bertujuan memetakan tantangan dan pencapaian pengelolaan SDM di sektor industri nasional. Penghargaan yang diberikan menjadi indikator kredibel atas kesiapan dan resiliensi perusahaan dalam menghadapi dinamika bisnis modern.
Rizka menegaskan komitmen SIER untuk terus menjadikan human capital sebagai mitra strategis dalam membangun kawasan industri yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
“Penghargaan ini bukan akhir, tapi pijakan untuk mempercepat langkah kami menuju industri yang modern, hijau, dan berkelanjutan. SDM adalah investasi jangka panjang yang menentukan masa depan Indonesia,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
