Kepala UPT K2 Disnakertrans Jatim, Erna Wurjanti, menjelaskan bahwa layanan ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor kerja.
“Ini bukan sekadar memenuhi regulasi, tapi bentuk nyata dari kepedulian kita terhadap keberlangsungan tenaga kerja. Tempat kerja sehat adalah fondasi produktivitas,” ungkap Erna.
Dalam kegiatan peluncuran, peserta juga diajak melihat langsung proses pengujian biologis di lapangan serta mengikuti diskusi teknis seputar metode sampling dan analisis mikrobiologi lingkungan kerja.
Dengan hadirnya layanan baru ini, UPT K2 kini memiliki portofolio layanan K3 yang semakin lengkap: mulai dari pengujian lingkungan, emisi, hingga pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja lainnya.
“Budaya K3 bukan hanya soal kepatuhan. Ia harus menjadi bagian dari identitas organisasi dan keputusan sehari-hari. Ini tentang martabat manusia,” pungkas Edi Priyanto.
Langkah progresif ini menandai bahwa Provinsi Jawa Timur tidak sekadar bicara keselamatan kerja, tetapi juga menghadirkan solusi nyata untuk risiko-risiko yang selama ini luput dari perhatian. Dengan pendekatan yang berbasis bukti dan sinergi lintas sektor, Jatim kembali menegaskan posisinya sebagai pionir K3 modern di Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto
