SURABAYA, iNews.id - Lia Afif, seorang fashion designer kenamaan tanah air ini memang tidak pernah kehabisan ide. Setiap karya yang ia keluarkan selalu menaktakjubkan.
Terbaru, fashion designer yang telah melakukan berbagai peragaan busana baik di Tanah Air maupun mancanegara ini kembali menggebrak industri fashion tanah air. Ia menghadirkan karya bertajuk Cyclona Ulina, sebuah harmoni alam dari kedalaman Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Lia Afif mengatakan, karya terbaru ini merupakan hasil berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. "Kali ini saya menghadirkan koleksi batik dengan pewarnaan alam menggunakan serbuk kayu ulin," katanya.
Kolaborasi ini, lanjutnya, merupakan upaya nyata Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam mengenalkan potensi wisata dan juga karya pengrajin batik.
Seperti di sampaikan oleh Wakil Bupati Kutai Timur H. Kasmidi Bulang, bahwa masyarakat perlu tahu potensi wisata yang ada di Kutai Timur.
"Beliau pada kesempatan tersebut meresmikan tangga menuju Air Terjun untuk memudahkan akses ke lokasi wisata," ujar Lia.
Air Terjun Embang Lemun terletak di Desa Bea Nehas KM65 Narkata Rimba merupakan lokasi yang di pilih oleh Pemkab Kutai Timur untuk sesi pemotretan dan pembuatan video. Hal ini di maksudkan untuk mengangkat potensi wisata yang terletak di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur.
Lia menjelaskan, karya bertajuk Cyclona Ulina sendiri dimaknai sebagai Sang Badai Ulin. Karya ini menghadirkan rangkaian disain busana yang seluruhnya kuat dan beriringan, berkelindan bagai badai dengan warna-warna yang di tarik dari nuansa kayu ulin.
Pada koleksi ini, Lia Afif memadukan batik dengan warna coklat dan nude. Sehingga motif wakaroros yang merupakan motif khas batik Kutai Timur begitu menonjol.
Wakaroros adalah motif ukir di kayu ulin. Motif ini awalnya digagas oleh Tirah Satriani, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur.
"Ibu Tirah Satriani adalah penggagas pengembangan batik dan motif khas Kutai Timur. Wakaroros adalah motif ukir kayu khas Kutai Timur yang di adopsi menjadi ciri khan batik Kutai Timur," bebernya.
Pada pemotretan yang sengaja dilakukan di Air Terjun ini, Lia memboyong 14 koleksi. Sesuai rencana, koleksi baju-baju tersebut juga akan dibawa dalam even Indonesian Fashion Week yang akan dihelat di Jakarta pada pertengahan April 2022 mendatang.
Di koleksi ini, Lia memadukan kain batik khas pedalaman Kutai Timur motif Wakaroros dengan Sifon, Lace, Katun, Organza dan Jacguard.
Begitu pula dengan warna warna alam dipedalaman hutan di Kutai Timur juga menjadi inspirasi dalam pemilihan warna koleksi Cyclona Ulina.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait