Temu Ilmiah Arek-Arek SMA Surabaya 2025: Inovasi Siswa, dari Energi Terbarukan hingga Budaya

Arif Ardliyanto
Temu Ilmiah ke-10 SMA Wijaya Putra yang berlangsung Selasa (12/8/2025) di Gedung Dome A Universitas Wijaya Putra, puluhan karya unik dan solutif dipamerkan. Foto iNewsSurabaya/filsa

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kreativitas dan inovasi siswa SMA di Kota Surabaya kembali mencuri perhatian. Dalam gelaran Temu Ilmiah ke-10 SMA Wijaya Putra yang berlangsung Selasa (12/8/2025) di Gedung Dome A Universitas Wijaya Putra, puluhan karya unik dan solutif dipamerkan, mulai dari pembangkit listrik tenaga surya mini, olahan pangan fungsional, hingga program pelestarian budaya.

Acara bergengsi tahunan ini diikuti seluruh siswa kelas XII yang telah mempersiapkan proyeknya selama berbulan-bulan. Tiga kategori utama menjadi ajang unjuk gigi ide kreatif mereka, yakni Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Teknologi, Olahan Pangan, serta Sosial Budaya.

Sejak pukul 07.00 WIB, suasana Gedung Dome A dipenuhi kesibukan. Peserta mempersiapkan stan pameran, sementara siswa kelas X dan XI berkeliling mengamati sekaligus mencari inspirasi. Tepat pukul 08.00 WIB, acara dibuka secara resmi oleh Kepala SMA Wijaya Putra, Andri Priyono DS., S.Pd., M.Si.

“Temu Ilmiah ini bukan hanya pameran karya, tetapi juga wadah untuk melatih siswa berpikir kritis, kreatif, dan percaya diri mempresentasikan ide secara ilmiah di hadapan publik,” ujar Andri.

Kategori EBT dan Teknologi menghadirkan temuan cerdas seperti pembangkit listrik tenaga surya mini, sistem jemuran otomatis berbasis Arduino, hingga kertas “Bam-Usa” sebagai alternatif pengurangan deforestasi.

Di kategori Olahan Pangan, karya yang mencuri perhatian antara lain roti sourdough dengan bakteri Lactobacillus berpadu ekstrak bunga telang, rosella, dan selai goguma untuk membantu penderita GERD, serta brownies crispy dari tepung bonggol jagung yang ramah lingkungan.

Sementara itu, kategori Sosial Budaya menampilkan riset tentang revitalisasi ludruk agar tetap diminati generasi milenial, serta penelitian perilaku konsumtif remaja di era digital.


Temu Ilmiah ke-10 SMA Wijaya Putra yang berlangsung Selasa (12/8/2025) di Gedung Dome A Universitas Wijaya Putra, puluhan karya unik dan solutif dipamerkan. Foto iNewsSurabaya/filsa

Daftar Pemenang Temu Ilmiah ke-10 SMA Wijaya Putra:

Kategori Olahan Pangan

- Formulasi Roti Sourdough Berbasis Bakteri Lactobacillus dengan Ekstrak Bunga Telang, Rosella, dan Selai Goguma untuk Mengatasi GERD

- Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung sebagai Tepung Alternatif dalam Pembuatan Brownies Crispy Ramah Lingkungan

Kategori Sosial Budaya

- Revitalisasi Ludruk sebagai Warisan Budaya dalam Era Milenial (1981–1996)

- Perilaku Konsumtif Remaja dalam Era Digital: Antara Gaya Hidup dan Tekanan Sosial

Kategori EBT dan Teknologi

- Rancangan Sistem Jemuran Otomatis Berbasis Arduino

- Kertas “Bam-Usa” sebagai Upaya Alternatif Pengurangan Deforestasi

Acara yang berakhir pada pukul 14.35 WIB ini ditutup dengan pembacaan doa, pengumuman pemenang, dan pemberian apresiasi. Pihak sekolah berharap kegiatan ini terus memupuk semangat riset di kalangan siswa.

“Harapan kami, siswa tidak hanya berhenti pada ide, tapi mampu mengembangkannya menjadi inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Andri Priyono.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan Temu Ilmiah ke-10, SMA Wijaya Putra membuktikan bahwa semangat berinovasi di kalangan pelajar Surabaya masih menyala terang, siap melahirkan generasi kreatif yang menjawab tantangan zaman.

Nama penulis: 

Novita Anggreeni

Jurnalis SMA Wijaya Putra

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network