SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kejadian miris menimpa anak di bawah umur kembali terjadi di Surabaya. Seorang bocah, sebut saja mawar (6), menjadi korban pencabulan oleh oknum lansia. Insiden ini mencuat usai keluarga korban mengadu ke anggota DPRD Kota Surabaya, Arjuna Rizki Dwi Krisnayana.
Berkaitan dengan hal tersebut, Arjuna menjelaskan kalau pada saat kejadian tersebut berlangsung, korban saat itu tengah melakukan latihan pentas seni.
"Menurut kakak korban kronologinya si adiknya ini sedang latihan pentas untuk menari di agustusan," kata Arjuna.
Pria yang duduk di Komisi D itu menuturkan, korban pada saat itu secara tiba-tiba langsung dibawa dan dinaikkan ke atas motor oleh pelaku. Korban yang masih anak di bawah umur itu pun tidak bisa memberontak.
"Dibawa ke kali-kali (sungai) deket sanggar alang-alang, nah di sana katanya celana rangkepannya dipelorot lalu dipegang kemaluannya, lalu saat pulang anaknya nangis dan gak bisa menjelaskan kenapa," tuturnya.
Legislator dari fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan, usai diselidiki penyebabnya, keluarga pun akhirnya mengetahui kalau korban mengalami tindak kekerasan. Alhasil korban pun melapor ke aparat kepolisian.
"Orang tua dan kakaknya ini melapor ke polres tapi belum ditangkap hingga lewat 4 hari, lalu kejadian lagi tetangga lain ada hal serupa dan yang korban kedua ini keluarga marah sehingga langsung dipukul sendiri dan di seret ke kepolisian," ujarnya.
Namun, seiring proses hukum yang tengah berlangsung ini, Arjuna mengungkapkan kalau ada sebuah upaya perlawanan dari pihak keluarga pelaku untuk membebaskan pelaku. Hal itu yang menjadi penyebab, keluarga korban resah dan akhirnya melaporkan insiden ini ke DPRD Kota Surabaya.
"Kata korban ya itu mau ditebus dan bilang pelaku ini saudara lurah, mangkanya kakak korban ingin men up ini agar benar-benar (pelaku) bisa di tindak. Waktu laporan itu saya bantu buat surat untuk dihearingkan di Komisi D," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
