SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Airlangga (UNAIR) menerapkan kurikulum berbasis kewirausahaan sebagai respons terhadap ketatnya persaingan kerja dan tingginya angka pengangguran lulusan perguruan tinggi. Kurikulum yang terintegrasi dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini mendorong mahasiswa dari berbagai fakultas untuk tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri.
Persaingan di dunia kerja yang semakin ketat mendorong perguruan tinggi mencari solusi agar lulusannya tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja. UNAIR menjawab tantangan ini dengan menerapkan kurikulum baru yang menempatkan kewirausahaan sebagai bagian inti dari proses pembelajaran.
Kurikulum ini merupakan bagian dari program nasional Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan keleluasaan bagi perguruan tinggi untuk membentuk mahasiswa yang adaptif, mandiri, dan kompetitif. Di UNAIR, pendekatan kewirausahaan tidak hanya diajarkan di Fakultas Ekonomi, tetapi juga diintegrasikan ke dalam Fakultas Vokasi, Kedokteran, hingga Sains.
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan konsep bisnis sesuai bidang studi mereka melalui program seperti Airlangga Collaborative Entrepreneur Camp (ACEC) dan Kelas Kewirausahaan UNAIR. Dalam program tersebut, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori bisnis, tetapi juga merancang dan memasarkan produk nyata.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
