Daftar bantuan tersebut antara lain: 2,2 ton beras, Susu bayi dan balita berbagai merek, Sereal dan bubur instan, Popok bayi dan popok dewasa, Pembalut wanita, Mi instan dan makanan siap saji, Perlengkapan ibadah (sarung, mukena) dan Pakaian dalam bayi
“Hampir semuanya adalah hasil belanja dari donasi warga. Mereka benar-benar percaya dan menitipkan amanah kepada kota ini,” ungkap Linda.
Cerita Pilu dari Sumatera: Bayi Pakai Plastik untuk Popok
Linda tidak bisa menyembunyikan emosinya ketika menceritakan kondisi para penyintas. Ia menerima laporan tentang bayi yang terpaksa menggunakan plastik sebagai pengganti popok, serta anak-anak yang bertahan hidup di lokasi penuh lumpur setelah kehilangan orang tua.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Ada yang tinggal di tenda darurat, ada yang kehilangan segalanya. Bantuan sekecil apa pun dari warga Surabaya akan sangat berarti,” tuturnya dengan mata berkaca.
Pratama, salah satu relawan BPBD Surabaya, menambahkan bahwa antusiasme masyarakat sungguh luar biasa. Warga datang dari berbagai penjuru kota, ada yang membawa beras 5 kilogram, ada pula yang menyerahkan popok dan pakaian bayi.
“Setiap barang kami pilah dan kelompokkan sebelum dikirim. Pengiriman dilakukan bertahap sesuai barang yang sudah siap diberangkatkan,” jelasnya.
Bantuan dari Surabaya akan disalurkan terlebih dahulu ke BPBD Jatim, sebelum diterbangkan menuju Sumatera menggunakan pesawat kargo dengan dukungan TNI dan pihak terkait.
Posko Peduli Bencana Sumatera di Balai Kota Surabaya akan tetap dibuka setiap hari pukul 08.00–21.00 WIB.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
