SURABAYA. iNewsSurabaya.id - PT PLN Persero mengambil langkah proaktif dalam memastikan kesiapan infrastruktur kendaraan listrik menjelang lonjakan mobilitas masyarakat pada libur panjang hingga Tahun Baru 2026.
Melalui kegiatan bertajuk PLN Mobile EVenture, perusahaan melakukan uji lapangan langsung untuk memantau kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU di jalur strategis mulai dari Lampung hingga Surabaya.
Perjalanan lintas provinsi ini diikuti oleh jajaran Direktorat Retail dan Niaga PLN, PLN Icon Plus, serta perwakilan dari berbagai kementerian seperti Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Infrastruktur.
Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk uji ketahanan nyata untuk memastikan ekosistem kendaraan listrik siap melayani masyarakat pada momen puncak akhir tahun.
Rombongan menempuh perjalanan selama empat hari melewati jalur Trans Sumatera, menyeberang ke Pulau Jawa, dan melintasi kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Cirebon, hingga Yogyakarta.
Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PLN, Ririn Rachmawardini, menjelaskan bahwa pengecekan difokuskan pada SPKLU di rest area dan kota tujuan utama guna memastikan kondisi teknis maupun fasilitas pendukung dalam keadaan prima.
Direktur Retail dan Niaga PT PLN Persero, Adi Priyanto, menegaskan bahwa nilai utama dari EVenture ini adalah pengalaman langsung di lapangan yang melibatkan lebih dari sepuluh kendaraan listrik secara bersamaan.
Hal ini memungkinkan PLN untuk memetakan potensi antrean, waktu tunggu, dan respons sistem pengisian daya secara akurat di titik-titik krusial.
Menurut Adi, pengujian ini sangat penting mengingat semakin banyaknya model kendaraan listrik baru di pasar yang diprediksi akan meningkatkan jumlah pengguna selama masa libur akhir tahun.
Selain aspek teknis, PLN juga menaruh perhatian besar pada edukasi dan informasi bagi pelanggan agar perjalanan jarak jauh tetap terasa tenang.
Berdasarkan masukan selama perjalanan, PLN akan mengakselerasi penyampaian informasi melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur seperti trip planner dan pemantauan ketersediaan charger secara real time diharapkan dapat membantu pengguna merencanakan perjalanan dengan lebih baik serta mengurangi risiko penumpukan kendaraan di satu lokasi pengisian.
Sebagai langkah antisipasi lebih lanjut, PLN telah menyiagakan petugas di seluruh posko SPKLU dengan sistem kerja tiga shift serta layanan call center 24 jam. Perusahaan juga menyiapkan unit SPKLU Mobile untuk menangani kondisi darurat jika terjadi kepadatan luar biasa atau kendala teknis di lapangan yang tidak terduga.
Pemerintah melalui Arianto Wibowo menekankan bahwa negara hadir untuk memastikan infrastruktur pengisian daya tidak hanya tersedia secara fisik, tetapi juga didukung oleh sistem layanan dan respons cepat yang terintegrasi. Hal ini krusial untuk menjaga kelancaran mobilitas nasional selama masa libur panjang tersebut.
Dalam rangkaian yang sama, PLN turut meninjau pengembangan SPKLU Center yang melibatkan sektor swasta. Fasilitas ini memiliki kapasitas pengisian ultra fast charging yang mampu memangkas waktu pengisian daya menjadi hanya sekitar 20 hingga 30 menit, sehingga pengguna tidak perlu mengantre terlalu lama.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
