Dishub Jatim Siaga Penuh Hadapi Lonjakan Mobilitas Nataru

Lukman Hakim
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono. Foto : Surabaya.iNews.id/Lukman Hakim

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim) siaga penuh untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). 

Berbagai skema operasi transportasi telah disiapkan, mulai dari kesiapan armada, personel, hingga pengawasan keselamatan di titik-titik rawan.

Kepala Dishub Jatim, Nyono, mengungkapkan bahwa secara nasional pergerakan masyarakat pada periode Nataru diproyeksikan meningkat 2,71 persen. Jatim menjadi salah satu provinsi dengan mobilitas tertinggi, terutama dari sisi arus masuk.

“Pergerakan yang keluar dari Jatim sekitar 14 jutaan orang, sedangkan yang masuk ke Jatim sekitar 16 jutaan. Artinya, arus masuk ke Jatim lebih besar,” kata Nyono, Rabu (24/12/2025).

Selain pergerakan umum, Dishub Jatim juga memprediksi peningkatan signifikan pengguna angkutan umum selama masa Nataru yang berlangsung 18 hari, yakni sekitar 17 persen dibanding periode normal.

“Ini khusus pengguna angkutan umum. Kalau pergerakan masyarakat secara keseluruhan tentu ada yang menggunakan kendaraan pribadi, tetapi untuk angkutan umum saja naik sekitar 17 persen,” ujarnya.

Dari sisi moda, bus masih menjadi favorit masyarakat dengan proyeksi penumpang mencapai 3,3 hingga 3,6 juta orang. Sementara kereta api diperkirakan melayani lebih dari 3,2 juta penumpang. Moda lain seperti penyeberangan, angkutan udara, dan angkutan laut juga diprediksi mengalami peningkatan.

Untuk mendukung kelancaran layanan, Dishub Jatim menyiagakan sekitar 6.300 unit bus, hampir 100 trainset kereta api, 241 trip penyeberangan, 55 kapal laut, serta sekitar 200 pesawat yang beroperasi di tujuh bandara di Jatim.

“Secara keseluruhan kita siap menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru. Puncak arus Natal diperkirakan terjadi pada 24 Desember, sedangkan arus balik sekitar 4 Januari,” jelas Nyono.

Dari sisi sumber daya manusia, hampir 6.000 personel gabungan dari Dishub Provinsi dan Dishub kabupaten/kota di 38 daerah disiagakan. Mereka ditempatkan di posko provinsi, kabupaten/kota, UPT Dishub, terminal, bandara, hingga pelabuhan penyeberangan. “Posko ada di berbagai titik strategis untuk memastikan pelayanan dan pengawasan berjalan optimal,” terangnya.

Dishub Jatim juga memetakan sejumlah titik rawan, terutama di kawasan wisata yang berpotensi menimbulkan kepadatan dan risiko kecelakaan. Tercatat masing-masing 10 destinasi wisata mancanegara dan 10 wisata nusantara menjadi fokus pengawasan.

Sejak November hingga awal Januari, Dishub Jatim melakukan ramp check intensif, khususnya terhadap bus pariwisata. Pemeriksaan meliputi sistem pengereman, lampu, sein, wiper, hingga kelengkapan keselamatan kendaraan.

“Ramp check kita lakukan langsung di titik-titik wisata untuk memastikan kendaraan laik jalan, apalagi saat musim hujan,” kata Nyono.

Untuk angkutan AKDP, pemeriksaan dilakukan di pool bus dan terminal tipe B, sedangkan terminal tipe A menjadi kewenangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Jatim.

Tak hanya itu, Dishub Jatim juga mengantisipasi potensi kemacetan di 12 titik, antara lain Simpang Tiga Mengkreng, kawasan wisata Cimory Prigen Pasuruan, Taman Dayu Pandaan, Exit Tol Taman Dayu, Ruas Karanglo dan Pintu Tol Pakis Malang, Simpang Tiga Bendo Mojokerto, Alun-alun Kota Batu, Jatim Park 1, 2, dan 3, Museum Angkut Kota Batu, serta ruas jalan menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Penanganan dilakukan bersama kepolisian dan stakeholder terkait melalui rekayasa lalu lintas serta pemasangan rambu portable. “Kami siapkan juga traffic cone, water barrier, dan penempatan petugas tambahan di titik-titik perhatian,” ujar Nyono.

Nyono mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi fisik selama perjalanan demi keselamatan di jalan. Dishub Jatim juga menyediakan 29 terminal tipe B di seluruh Jatim yang dapat dimanfaatkan sebagai rest area bagi pemudik.

Beberapa di antaranya yakni Terminal Padangan, Temayang, Betek, Lamongan, Bunder, Larangan, Kertajaya, Anjuk Ladang, Caruban, Maospati, Magetan, Ngadirojo, Kesamben, Batu, Hamid Rusdi, Landungsari, Untung Suropati, Minak Koncar, Ambulu, Arjasa, Bondowoso, Situbondo, Brawijaya, Trunojoyo, Ronggosukowati, Bangkalan, Kepuhsari, Mojosari, dan Pare.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network