Transformasi Digital, Tercatat 70 Persen Nasabah Pegadaian Jawa Timur Generasi Milenial

Arif Ardliyanto
Transformasi digital Pegadaian berhasil menjaring nasabah milenial. Di Kanwil XII Surabaya, porsinya mencapai 70 persen dari total pelanggan. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Wajah nasabah Pegadaian kini semakin muda. Jika dulu identik dengan generasi orang tua, hari ini Pegadaian justru didominasi oleh kaum milenial. Di wilayah Jawa Timur, khususnya Pegadaian Kantor Wilayah XII Surabaya, generasi kelahiran 1980–2000 itu telah menyumbang sekitar 70 persen dari total nasabah.

Perubahan komposisi ini tidak terjadi begitu saja. Transformasi digital yang dilakukan Pegadaian dalam beberapa tahun terakhir menjadi faktor kunci yang mendekatkan layanan ke gaya hidup milenial—serba cepat, praktis, dan berbasis teknologi. Mulai dari transaksi online hingga akses informasi produk melalui platform digital, Pegadaian berupaya hadir di ruang yang akrab dengan generasi muda.

Pimpinan Wilayah Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Beni Martina Maulan, menilai karakter milenial yang lekat dengan teknologi menjadi peluang besar untuk mempercepat pertumbuhan bisnis. Menurutnya, pendekatan digital membuat Pegadaian lebih relevan dengan kebutuhan dan kebiasaan generasi saat ini.

“Segmen milenial ini relatif lebih mudah dijangkau melalui platform digital. Tingkat aksesibilitas mereka terhadap teknologi sangat tinggi, sehingga kami terus meningkatkan penetrasi layanan melalui kanal digital,” ujar Beni.

Ia mengungkapkan, saat ini dominasi milenial di Pegadaian bukan lagi sekadar tren, melainkan sudah menjadi fondasi utama basis pelanggan. Transformasi yang dilakukan perusahaan sejak beberapa tahun terakhir memang diarahkan untuk menjawab perubahan demografi tersebut.

“Alhamdulillah, sekitar 70 persen customer kami sekarang adalah milenial. Transformasi Pegadaian memang kami rancang untuk menyasar segmen yang secara populasi menjadi tulang punggung pelanggan, baik hari ini maupun di masa depan,” jelasnya.

Lebih dari sekadar angka, keberadaan milenial membawa dampak signifikan terhadap ekspansi bisnis Pegadaian. Beni menyebutkan, peningkatan jumlah nasabah milenial sebesar 5 hingga 10 persen saja sudah mampu mendorong pertumbuhan yang terasa di berbagai lini usaha.

Pasalnya, potensi milenial tidak hanya berhenti pada produk investasi seperti emas, tetapi juga merambah ke berbagai layanan pembiayaan. Kebutuhan akan modal usaha, pendidikan, hingga perencanaan keuangan jangka panjang menjadi peluang yang terus berkembang seiring bertambahnya usia dan tanggung jawab generasi ini.

“Kalau milenial bertambah 5 sampai 10 persen, ekspansinya sudah luar biasa. Harapan kami, mereka tidak hanya memanfaatkan produk investasi, tetapi juga mulai menggunakan produk pembiayaan lainnya sesuai kebutuhan masa depan,” ungkap Beni.

Fenomena ini menunjukkan pergeseran persepsi terhadap Pegadaian. Layanan yang dulu dianggap konvensional kini bertransformasi menjadi solusi keuangan yang adaptif dan relevan bagi generasi muda. Dengan mengandalkan inovasi digital dan pendekatan yang lebih personal, Pegadaian berupaya membangun hubungan jangka panjang dengan milenial sebagai mitra finansial sejak dini.

Ke depan, Pegadaian optimistis tren dominasi milenial akan terus menguat. Selama transformasi digital berjalan konsisten dan produk yang ditawarkan selaras dengan kebutuhan generasi muda, Pegadaian diyakini mampu mempertahankan relevansi sekaligus memperluas basis nasabah di tengah persaingan industri jasa keuangan yang semakin dinamis.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network