JAKARTA, iNews.id - Aksi demonstrasi yang bakal dilakukan 11 April 2022 mendatang terus terdengar. Demonstrasi yang dilakukan gabungan BEM Seluruh Indonesia (SI) ini menuntut 6 item penting untuk kemajuan negara.
Koordinator Pusat BEM SI, Kaharuddin mengatakan, ada 6 tuntutan yang disuarakan pada aksi 11 April nanti. Salah satu tuntutannya adalah soal isu penundaan pemilu yang sempat didesak pada aksi 1 April kemarin.
"Yang pertama menuntut Presiden Joko Widodo bersikap tegas menolak dan memberikan pertanyaan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode, karena sangat jelas mengkhianati konstitusi," katanya kepada MPI, beberapa waktu lalu.
Kemudian, tuntutan lain mengacu pada Undang-undang Ibu Kota Negara. "Kedua mahasiswa menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah, serta dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, dan kebencanaan," tuturnya.
Tuntutan berikutnya mahasiswa menyinggung soal bahan pokok dan kelangkaan minyak goreng. "Ketiga mendesak untuk menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat. Keempat kami harap Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng serta mengevaluasi kinerja menteri terkait," ujarnya.
Mahasiswa juga menuntut penyelesaian konflik agraria. Terakhir, mahasiswa meminta presiden dan wakil presiden berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji kampanya di sisa masa jabatannya.
Sebelumnya, para mahasiswa telah melakukan aksi massa di ring satu Istana Negara pada 1 April 2022. Sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai kampus melakukan long march dari Kampus Trisakti menuju Istana Negara.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait