SURABAYA, iNews.id - Penelusuran jejak-jejak terhadap sejarah ternyata bisa melalui beragam hal. Dosen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Purnawan Basundoro menyebut salah satu sumber sejarah itu adalah melalui lirik lagu.
Guru Besar FIB UNAIR itu menyatakan hal itu dalam webinar Partihistori dari Sejarah Lintas Batas. Diskusi itu bertema “Lirik (Lagu) Sebagai Sumber Sejarah”.
Prof Purnawan mengajak audiens untuk menelisik lirik lagu dari perspektif sejarah dan menjadi rujukan sumber sejarah.
Musik dan Sejarah
Peneliti asing sudah lama memakai musik sebagai narasi sejarah. Hal tersebut terbukti dengan musik tembang Jawa pada periode Mataram. Seperti yang dilakukan oleh Ricklefs dalam meneliti sejarah Jawa.
Lebih lanjut, Prof Purnawan menjelaskan bahwa lagu-lagu populer (pop) yang masih dan pernah didengar masyarakat akan diangkat sebagai narasi sejarah.
Menurutnya, di antara banyak yang bertema percintaan, selalu ada lagu yang membahas tentang realitas. Misalnya, peristiwa sejarah, terkini masyarakat, atau yang menjadi perhatian publik.
Itu disebut balada.
“Tahun 50 sampai 80-an, terdapat banyak lagu yang mengacu kepada realitas masa lalu. Ia (lagu-lagu, Red) memotret dan mencerminkan kehidupan masyarakat di masa itu,” imbuhnya.
Di Indonesia sendiri, ada banyak pencipta atau penyanyi lagu balada. Di antaranya, Jane dan Franky, Iwan Fals, Ebiet G. Ade, Rita Rubby, Ully Sigar, serta Benyamin S dan Rhoma Irama.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait