JAKARTA, iNews.id - DJ Una diduga telah menerima aliran dana kasus penipuan berkedok investasi platform DNA Pro. Saat dimintai keterangan, DJ Una justru merasa menjadi korban investasi dengan nominal cukup besar.
Kuasa hukum DJ Una, Yafet Rissy mengatakan bahwa kliennya tidak ikut menikmati aliran dana dari kasus penipuan platform DNA Pro. Justru sebaliknya, DJ Una korban dalam kasus ini. "Saya tegaskan, mbak Una bukan brand ambassador, bukan afiliator dan tidak juga mendapatkan keuntungan, malah buntung yang didapatkan. Mbak Una dan keluarga adalah korban ya, itu yang perlu ditegaskan,” kata Yafet Rissy dalam konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Awalnya, DJ Una berinvestasi sebesar Rp623 juta. Dari nominal tersebut, dia mendapatkan untung 1,8 juta dolar AS setiap harinya. Sehingga, total investasi yang didapatkan DJ Una sekira Rp1,3 miliar. Namun, sisa dari investasi itu tidak dapat ditarik.
"Dari total investasi seluruhnya total dana yang diinvestasikan kurang lebih Rp1,3 miliar. Berhasil ditarik kembali itu Rp623 jutaan. Tapi yang tidak berhasil ditarik kembali itu adalah Rp700-an juta," kata Yafet Rissy.
Dj Una mengatakan, hasil dari investasi tersebut awalnya akan dipergunakan untuk biaya hidup selama pandemi Covid-19. Namun, dia malah merugi. "Karena masa pandemi juga, terus untuk investasi saya pikir maunya uangnya berkembang," kata Dj Una.
"Kita berinvestasi dapat penghasilan lebih, uangnya berkembang. Saya juga mikir uangnya bisa nih buat hidup selama pandemi," sambung Dj Una.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Pori Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan, pihaknya mengagendakan pemeriksaan sebagai saksi terhadap DJ Una terkait kasus dugaan penipuan robot trading platform DNA Pro.
“Untuk DJ Una diperiksa tanggal 21 April,” katanya kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).
Tapi, Yafet Rissy mengaku bahwa belum menerima panggilan dari Polri terkait pemanggilan untuk Dj Una. "Tetapi kita belum menerima resmi panggilan Polri. Kita membaca di media, bahwa ada panggilan artis nasional,” ungkap Yafet lagi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
