Reizaldi melanjutkan bahwa penandatanganan HoA ini dapat menjadi langkah nyata sinergi Pertamina Group yang nantinya dapat memberikan dampak positif dari segi optimasi CAPEX maupun OPEX, dampak lingkungan, serta terjaganya kehandalan Kilang GRR Tuban.
PGN dan PRPP akan mengelola integrasi jadwal penyediaan gas terhadap master schedule project GRR Tuban, serta mengidentifikasi scenario pemenuhan gas dengan pasokan LNG portofolio Pertamina dan gas gas pipa yang paling optimal.
Untuk Supply LNG, Kilang PRPP telah menyediakan lahan dan akan membangun jetty untuk sandar kapal besar termasuk Incoming LNGC. Dengan begitu, skenario Supply LNG dengan moda Land Based LNG Terminal lebih feasible.
Pembangunan integrated refinery petrochemical ini juga menjadi mitigasi dari business risk Pertamina ke depan agar semakin sustain. Ketika demand BBM menurun, maka Kilang Pertamina akan memproduksi petrokimia dan dapat membangun infrastruktur turunannya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait