SURABAYA, iNews.id - Rektor Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Siti Marwiyah menuturkan bahwa seluruh civitas academica Unitomo patut menjunjung tinggi semangat kebangsaan dan kerakyatan yang telah diwariskan oleh pahlawan nasional dokter Soetomo.
Soetomo atau Soebroto merupakan salah satu pendiri organisasi pergerakan yang pertama di Indonesia, yakni Budi Utomo, organisasi modern pertama yang digagas kalangan pribumi pada 20 Mei 1908.
"Sebagai dokter Soetomo muda, kita harus memegang teguh semangat kebangsaan beliau," tuturnya ketika berziarah ke makam pahlawan dr. Soetomo, di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Jl. Bubutan, Surabaya, Kamis (19/5).
Rektor perempuan pertama di Kampus Kerakyatan dan Kebangsaan ini mengatakan, semangat perjuangan dokter Soetomo harus terus menerus dirawat dengan berbagai kegiatan positif demi kemajuan bangsa Indonesia.
"Mari kita gairahkan semangat kebangkitan ini dengan rangkaian kegiatan positif," tegas wanita yang kerap disapa Iyat ini.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tersebut diikuti seluruh jajaran Rektorat dan beberapa perwakilan mahasiswa Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), serta jajaran Kepala Sekolah SMA Dr. Soetomo, SMP Dr. Soetomo, dan SMK Unitomo. Ziaran diisi dengan renungan kebangkitan nasional dan tabur bunga saat berziarah.
Turut hadir sebagai narasumber dalam renungan kebangkitan nasional, Zawawi Imron, Sastrawan. Dalam paparannya, penyair asal Batang-Batang Sumenep Madura ini berpesan kepada mahasiswa yang hadir semua elemen bangsa mewarisi pendidikan dan nasionalisme yang diajarkan dr. Soetomo.
“Ada tiga nilai yang bisa diwarisi generasi muda atau milenial saat ini yakni berdaulat politik, mandiri bidang ekonomi, berkepribadian dan berkebudayaan,” katanya.
Zawawi Imron menambahkan agar Soetomo Muda senantiasa membangun dirinya menjadi lebih produktif. Terlebih dengan dukungan teknologi dan dunia digital yang semakin canggih.
“Digital itu sebenarnya tak hanya haknya milenial, tapi semua orang. Tapi khusus milenial dia harus menaikkan, membangun dirinya menjadi bagian anak-anak muda yang produktif di dalam kondisi digital dan tekanan pandemi saat ini,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait