SURABAYA, iNews.id - Kader-kader PDI Perjuangan bersama masyarakat di berbagai kota di Indonesia, secara serentak menggelar Senam Cinta Tanah Air (Sicita) tepat pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Jumat (20/5/2022) pagi.
Selain itu, senam Sicita ini juga untuk Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai senam dengan peserta terbanyak yang dilaksanakan secara serentak dengan metode hybrid di tanah air.
Untuk mensukseskan gelaran akbar tersebut, salah satu kader terbaik yang juga anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia tidak tinggal diam.
Indah Kurnia juga berpartisipasi dalam pemecahan rekor MURI Peserta Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) 2022.
Ia mengajak konstituennya yang berjumlah 123 orang untuk mengikuti secara virtual.
Selain virtual di rumah masing-masing, ada juga yang mengikuti secara berkelompok. Diantaranya berada di Aula Rumah Aspirasi Indah Kurnia dan di kawasan Wisata Batas Kampung, Surabaya.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT PDI Perjuangan ke-49 yang jatuh pada 10 Januari lalu. Selain itu juga bertepatan dengan hari kebangkitan Nasional, 20 Mei," kata Indah Kurnia, Jumat (20/5).
"PDI Perjuangan menciptakan dan mengkampanyekan Sicita agar masyarakat Indonesia tetap sehat jasmani dan rohani," imbuhnya.
Sementara itu Koordintor Teknis Pelaksanaan Sicita dari Rumah Aspirasi Indah Kurnia, Ade, mengatakan masyarakat menyambut antusias Senam Cinta Tanah Air (Sicita). Meski digelar secara virtual, para konstituen Indah Kurnia tampak semangat mengikutinya. Apalagi, kata dia, di akhir acara juga diadakan pengundian doorprize berupa tumbler, matras senam, dan kipas angin.
"Alhamdulillah Pelaksanaan Sicita berjalan lancar". Antusiasmenya luar biasa. Baik yang berada di lokasi Aula Rumah Aspirasi Indah Kurnia maupun yang mengikuti secara virtual, mengikuti senam secara antusias," pungkasnya.
Diketahui, Senam yang diperkenalkan secara resmi pada HUT PDI Perjuangan ke-49 (10/1/2022) tersebut, secara khusus menggambarkan nilai-nilai Pancasila dalam gerakan-gerakannya, seperti membuka lima jari tangan.
Dalam seluruh gerakannya, Sicita memiliki 4 rangkaian. Yakni teknik pernafasan dan memberi semangat, pemanasan dengan 3 gerakan, 5 gerakan inti, dan penutup. Dari seluruh tahapan tersebut, tiap gerakannya memiliki nilai filosofis tersendiri.
Seperti pada 4 gerakan wajib yang dihadirkan. Pertama, gerakan tangan kanan di bahu kanan dan tangan kiri di pinggang yang menyimbolkan gotong royong atau bahu membahu.
Kedua, gerakan hormat dengan posisi tangan kanan di pinggang sebagai penghormatan dari jiwa kita ke orang lain.
Dilanjutkan gerakan tangan kanan dilipat diatas tangan kiri dan salam yang bermakna persatuan serta rasa syukur. Lalu diakhiri tepuk tangan dan bersorak sebagai lambang semangat.
Tak berhenti disitu, nilai-nilai budaya juga akan kental terasa saat melakukan senam. Lantunan musik-musik daerah dan nasional diaransemen secara apik sehingga menambahkan semangat.
Terhitung ada 9 lagu yang digabungkan. Diantaranya, Bagimu negeri, Garuda Pancasila, Manuk Dadali, Kampuang Man Jauh di Mato, Ampar-Ampar Pisang, Ondel-Ondel, Yamko Rambe Yamko, Sipatokaan, Kebyar-Kebyar.
Tidak hanya menguatkan rasa nasionalisme, rangkaian senam berdurasi 8 menit ini juga memberikan manfaat kesehatan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait