BANYUWANGI, iNews.id - Indonesia menjadi tuan rumah World Surfing League (WSL) Championship Tour. Kejuaraan selencar tingkat dunia ini dijadwalkan berlangsung di Partai Plengkung (G-Land) di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) Banyuwangi, Jawa Timur, 28 Mei hingga 6 Juni 2022.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, membuka selancar paling bergengsi di dunia tersebut menyambut positif kegiatan WSL Championship Tour di Banyuwangi.
Menpora merasa kejuaraan ini memiliki banyak danpak positif, termasuk dari segi pemulihan pasca pendemi Covid -19. "Sangat tepat Indonesia menjadi tuan rumah, apalagi kita sedang bangkit dari pandemi covid -19," ujarnya.
Hal ini juga sesuai arahan presiden Jokowi untuk semaksimal mungkin mengambil posisi sebagai tuan rumah kejuaraan - kejuaraan tingkat dunia.
Zainudin Amali, mengucapkan terima kasih terhadap Bupati Banyuwangi atas kegigihannya untuk menggelar event international ini. Suatu kebanggaan buat kita semua, kata Amali saat mendampingi Ipuk Fiestiandani.
Bahkan para peselancar terbaik dunia sudah tiba di Banyuwangi beberapa hari yang lalu, diantaranya Amerika Serikat, Brazil, Jepang, Australia, Kostas Rika, Afrika Selatan, Perancis dan Hawaii.
Zainudin Amali menambahkan bahwa Banyuwangi sudah berpengalaman menggelar kegiatan yang bertajub international, seperti Tour de Banyuwangi Ijen, Banyuwangi International BMX, Surfing International dan sport tourism International serta International lainya.
"Bahkan sejumlah event international di Kabupaten Banyuwangi selalu berjalan dengan baik dan memuaskan, seperti tour de Banyuwangi ijen yang mendapat nilai, ekselen dari Persatuan Sepeda Dunia (UCI)," tambahnya Zainudin Amali.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengucapkan terima kasih dukungan dari Menpora dan banyak pihak terhadap Banyuwangi atas kegiatan Surfing tingkat dunia yang diselenggaran di Partai Plengkung Banyuwangi. World Surfing League (WSL) Championship Tour bisa menjadi momentum pemulihan dan peningkatan ekonomi.
"Untuk itu, kami juga fokus menggelar banyak event sport tourism, karena banyak dampak positif pada peningkatan ekonomi," ujarnya.
Pembukaan WSL tersebut ditandai dengan penampilan tari khas Bumi Blambangan, Banyuwangi yakni tari Gandrung dan barong yang menceritakan tentang Taman Nasional Alas Purwo. "Penampilan para seniman itu mendapat sambutan hangat dari peserta WSL. Suasana kian meriah saat peserta surfing mendapat penyematan udeng khas Banyuwangi," ungkap Ipuk Fiestiandani.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait