SURABAYA, iNews.id - Perang Rusia-Ukraina tak kunjung usia. Terhitung sudah lebih dari tiga bulan agresi Rusia ke Ukraine berjalan dan masih berlanjut, bahkan belum menemukan titik terang.
Menurut Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) I Gede Wahyu Wicaksana, jika dikaji secara geostrategis, hal ini disebabkan karena keinginan kuat Rusia untuk tetap mempertahankan wilayah tradisionalnya guna membuat adanya ekuilibrium kekuatan dan rezim survival.
“Rusia melakukan low intensity war. Ini artinya hanya menyerang di beberapa bagian untuk melumpuhkan beberapa sektor tertentu. Tujuannya bukan untuk menjatuhkan rezim, menguasai negara, mengokupasi, atau menjajah,” terangnya.
Wahyu menjelaskan, low intensity war yang dilakukan Rusia kepada Ukraina ini ditujukan untuk mengembalikan supremasi Rusia di Eropa Timur, khususnya negara-negara pecahan Uni Soviet termasuk Ukraina, karena wilayah tersebut merupakan wilayah tradisional Rusia. Tentu hal ini ditujukan guna menjamin keamanan wilayah Rusia itu sendiri.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait