Sementara itu, Co-Chair Women20 Indonesia, Dian Siswarini menjelaskan alasan mengambil Manokwari di Papua Barat sebagai lokasi pertemuan.
Hal itu, kata dia, sesuai dengan permintaan dari Presiden Joko Widodo, yang mengarahkan agar pertemuan G20 tidak hanya diadakan di Jakarta. Sehingga W20 memilih untuk mengambil lokasi pertemuan di beberapa tempat indah di luar Jakarta yang sekaligus untuk ikut mempromosikan potensi ekonomi dan wisatanya.
"Kami juga mendapatkan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Papua Barat. Selain itu, Manokwari juga sesuai dengan tema Rural Women dan Women with Disabilities,” jelas Dian.
Pertemuan di Manokwari ini akan dibagi menjadi beberapa sesi. Pada hari pertama, digelar seminar mengenai “Perempuan Pedesaan dan Perempuan dengan Disabilitas”.
Para narasumber adalah Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Ir Harlina Sulistyorini, Perwakilan Program Desa Inklusi Disabilitas di Situbondo dan Ketua PPDiS (Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo), Luluk Ariantiny.
Selanjutnya, Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Dr. Dante Rigmalia, M. Pd. dan Komisioner Komnas Perempuan, Bahrul Fuad.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi pertemuan utama dengan bahasan mengenai “Mengatasi Kerentanan untuk Membangun Ketahanan Perempuan Pedesaan dan Perempuan Penyandang Disabilitas”.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait