7. Putu Lanang Celaket
Putu Lanang Celaket adalah salah satu gerai makanan tertua di Malang yang didirikan oleh Ibu Soepijah. Gerai Putu Lanang Celaket ini menjadi penjaja kue putu yang terbaik dan paling populer di Malang. Dapat dilihat dari jumlah pelanggan yang kerap memenuhi gerai ini, yang terletak di gang kecil di Jalan Jaksa Agung Suprapto setiap harinya.
Tempat wisata kuliner satu ini buka setiap hari pada pukul 17.30. Sebaiknya kamu datang lebih awal karena para pelanggan setia sudah berdatangan. Selain kue putu, kamu juga bisa menemukan camilan manis tradisional lainnya, termasuk cenil dan lupis. Seporsi dihargai Rp10.000 dan pelanggan diberikan kebebasan untuk mengombinasikan ketiganya.
8. Pos Ketan Legenda
Berkunjung ke Malang, kurang pas rasanya kalau tidak mencoba sajian ketan di Pos Ketan Legenda. Sama seperti namanya, warung ketan ini memang sudah melegenda karena sudah ada sejak 1967. Banyak orang yang penasaran dengan sajian ketan di sini. Bahkan banyak yang rela mengantri untuk mendapatkan beberapa porsi ketan yang menggugah selera.
Ketan dengan cita rasa yang khas ini disajikan dengan beragam aneka topping yang unik seperti susu, sambal, keju, durian, dan lain sebagainya. Bila kamu tertarik dan penasaran dengan sajian ketan di Pos Ketan Legenda, kamu bisa langsung menuju Jalan Kartini No. 6, Ngaglik, Batu, Malang.
Kuliner Batu satu ini buka mulai jam 4 sore hingga jam 12 malam. Cocok buat kamu yang ingin makanan ringan di malam hari.
9. Cilok Rempah
Wisata kuliner Batu Malang selanjutnya yang dapat membuat kamu ketagihan adalah cilok. Kudapan yang satu ini merupakan salah satu menu kuliner kota Batu yang harus kamu cicipi, sebab sensasi memakannya di tengah dinginnya udara akan berbeda.
Cilok yang dijajakan tersebar di banyak tempat, seperti salah satunya banyak dijumpai di alun-alun Batu. Cilok yang dijajakan pun bermacam-macam jenisnya, mulai dari cilok daging, cilok rempah sampai cilok jeletot yang khas dengan kepedasannya.
Hanya dengan Rp 5.000 saja, kamu sudah bisa mendapatkan seporsi cilok yang banyak. Jangan lupa untuk makan cilok saat masih panas, karena jika sudah dingin rasanya tidak akan sama lagi.
Editor : Arif Ardliyanto