get app
inews
Aa Text
Read Next : Di Hadapan Guru NU, Kiai Asep Serukan Kebangkitan Pergunu

Atasi Rendahnya Mutu Literasi, NU Circle Kembangkan Sinergi Pentahelix 

Selasa, 21 Juni 2022 | 17:28 WIB
header img
Jaringan masyarakat profesional santri NU Circle menggerakkan sinergi pentahelix.

JAKARTA, iNews.id - Jaringan masyarakat profesional santri NU Circle menggerakkan sinergi pentahelix.  Sinergi pentahelix melibatkan lima elemen kunci yaitu  masyarakat dunia usaha dan industri, akademisi,  pemerintah, dan media. 

“Rendahnya mutu literasi numerasi di Indonesia tidak bisa hanya diatasi oleh pemerintah. Ini terbukti dengan rapor literasi Indonesia masih sama seperti kondisi 20 tahu silam. Semua pihak harus bersinergi, bersama-sama, bergandengan tangan memperbaiki rendahnya kompetensi literasi anak Indonesia,” tegas Ketua Umum NU Circle Dr.R. Gatot Prio Utomo di Jakarta Selasa (21/6). 

Seperti diketahui, hasil skor Programme for International Students  Assessment (PISA) tahun 2018 yang diumumkan tahun 2019 kembali menempatkan posisi Indonesia pada peringkat yang rendah yakni peringkat 74 dari 79 negara. Skor PISA Indonesia lebih rendah dari rata-rata skor internasional.  Rata-rata skor siswa Indonesia dalam membaca 371, matematika 379, dan sains 396. Capaian ini masih di bawah rata-rata 79 negara peserta PISA yakni 487 untuk membaca, 489 untuk matematika dan sains. 

Menurut Gus Pu, sapaan Gatot Prio Utomo, hasil PISA menunjukkan bahwa lebih dari 70% siswa Indonesia tidak mampu mencapai level 2 dalam framework PISA. “Ini sangat mengkhawatirkan. Sebab hanya 23%, siswa usia 15 tahun (setara kelas akhir SMP atau kelas awal SMU), dari seluruh negara peserta PISA yang tidak masuk level 2 ini,” tegas Gus Pu. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut