SURABAYA, iNews.id – Konsumsi listrik Jawa Timur mengalami kenaikan pada semester pertama tahun 2022. Pertumbuhan konsumsi listrik terbesar terjadi di Pasuruan dan Mojokerto dengan nilai kenaikan 2,4 persen.
“Hingga Juni 2022 konsumsi energi listrik mencapai 19.858 GWh, dimana pertumbuhan terbesar sebesar 9,18 persen oleh UP3 Mojokerto dan 8,47 persen untuk UP3 Pasuruan,” kata General Manager (GM) PLN UID Jawa Timur, Lasiran, Senin (25/7/2022).
Ia mengatakan, dengan kenaikan konsumsi listrik Jawa Timur mengindikasikan adanya pemulihan ekonomi terutama sektor industri dan bisnis pasca pandemi Covid-19 yang didukung oleh pertumbuhan pada golongan tarif industri yang mengalami peningkatan sebesar 5,08 persen dibanding Juni 2021, sementara golongan tarif bisnis mengalami pertumbuhan sebesar 8,23 persen.
Dia menambahkan PLN pun tengah menggiatkan electrifying lifestyle melalui penggunaan kendaraan listrik, kompor induksi dan membangun komunitas EV (PLN, mitra kerja & masyarakat).
Peningkatan pelanggan premium pun turut menyumbang peningkatan konsumsi energi listrik. Hingga Juli 2022, tercatat 1.114 pelanggan telah menggunakan layanan premium.
Keuntungan yang dimiliki layanan premium adalah keandalan tinggi dan Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) yang lebih baik.
Pada (19/7/2022) lalu, PLN UP3 Malang melaksanakan penandatangan untuk tiga layanan sekaligus, Renewable Energy Certificate (REC) Purchase Agreement, layanan Extra Daya, dan layanan Premium kawasan industri bersama dengan CV Unggul Putra Samudra, PT Arthawenasakti Gemilang dan Perumahan Griyatama Residence.
Penandatangan pelanggan premium kawasan industri CV Unggul Putra Samudra 10 Pelanggan (TM dan TR) dengan total daya 2.963 kVA.
Sementara di Bojonegoro, pada (7/7/2022) lalu juga dilakukan penandatangan pelanggan premium pabrik pengolahan minyak bumi dengan daya 1.730 kVA. Project Manager PT Tri Wahana Universal, Sofan mengapresiasi positif layanan Premium PLN.
Tak hanya itu, PLN pun berhasil mengakuisisi captive power 5 pelanggan dengan total penambahan sebesar 273,1 GWh.
“Pelayanan PLN sudah baik selama ini, lalu kami mengajukan penambahan daya dan layanan premium, TWU membutuhkan pasokan listrik yang andal dan tentunya layanan premium akan lebih andal,” tutup Sofan.
Editor : Arif Ardliyanto