Menurutnya, jika pemerintah ingin Kawasan Pulau Komodo dilakukan konservasi, sebaginya ditutup saja wisatanya. Dibanding harus menaikan tarif wisata menjadi Rp3,75 juta.
"Kalau memang mau konservasi tutup saja dulu Pulau Komodo saja, tanpa pulau-pulai lainnya. Dengan pertimbangan di Pulau Rinca pun sudah ada Komodo yang bisa dilihat," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah resmi memberlakukan kenaikan tiket masuk ke Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari awalnya Rp150 ribu jadi Rp3,75 juta mulai Senin (1/8) ini.
Tak hanya itu, mereka juga membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata itu jadi hanya 200 ribu orang saja per tahun.
Rencana kenaikan tiket masuk dan pembatasan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo ini sebelumnya disampaikan oleh Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TNK Carolina Noge pada Senin (27/6) lalu.
Meski sudah mendapatkan banyak tentangan dari kalangan pengusaha pariwisata, sampai saat ini belum ada perubahan soal rencana kenaikan harga tiket tersebut. Malahan Presiden Jokowi mendukung kenaikan harga tiket tersebut.
Jokowi menyebut kenaikan tarif itu menjadi upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi sekaligus meningkatkan ekonomi pemerintah setempat lewat pariwisata.
Editor : Ali Masduki