SURABAYA, iNews.id – Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FBE UBAYA) dan MarkPlus Institute (MI) bersinergi meluncurkan program kekhususan baru, Entrepreneurial Marketing. Program kekhususan ini merupakan turunan dari Program Studi (Prodi) Manajemen FBE UBAYA.
Peluncuran program kekhususan Entrepreneurial Marketing ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Dekan FBE UBAYA, Putu Anom Mahadwartha dan CEO sekaligus Dean MarkPlus Institute, Jacky Mussry secara hybrid, Jumat (12/11/2021).
Acara peluncura program kekhususan Entrepreneurial Marketing dihadiri langsung oleh Rektor UBAYA, Benny Lianto, Founder serta Chairman MarkPlus, Inc., Hermawan Kartajaya, dan Ketua Prodi Manajemen UBAYA, Deddy Marciano. Program kekhususan Entrepreneurial Marketing inipin mendapat sambutan baik dan disaksikan secara online oleh Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Soeprapto.
Entrepreneurial Marketing merupakan program kekhususan baru yang diperuntukkan bagi mahasiswa jenjang pendidikan S1 Prodi Manajemen UBAYA. Program kerja sama UBAYA dan MI meliputi program pembelajaran, sertifikasi, magang dan pembuatan tugas akhir. Saat program pembelajaran, magang dan pembuatan tugas akhir, mahasiswa tidak hanya mendapat bimbingan serta arahan dari Dosen Prodi Manajemen UBAYA. Namun, juga memperoleh pendampingan dari praktisi bisnis MarkPlus Institute.
Rektor UBAYA, Benny Lianto menyampaikan jika saat ini UBAYA terus berupaya melakukan pembaharuan dengan membuka program-program yang relevan sesuai kebutuhan dunia masa depan. Salah satunya yaitu program kekhususan Entrepreneurial Marketing. UBAYA tidak ingin menawarkan prodi atau program kepada mahasiswa yang nantinya tidak dapat bekerja, pekerjaannya sudah hilang atau kemampuannya tidak relevan ketika mereka lulus.
Menurutnya, kombinasi antara marketing dan entrepreneur akan menghasilkan lulusan yang mampu menguasai ilmu marketing sekaligus memberikan solusi atau inovasi baru dalam pekerjaan di mana pun lulusan bekerja.
“Program kekhususan Entrepreneurial Marketing, UBAYA akan mempersiapkan para lulusannya untuk menghadapi tantangan-tantangan yang baru atau ketidakpastian di masa depan. Semoga kerja sama antara FBE UBAYA dan MarkPlus Institute bisa menghasilkan banyak marketer-marketer andal dan relevan di masa mendatang,” terangnya.
Founder dan Chairman MarkPlus, Inc., Hermawan Kartajaya dalam sesi Studium Generale Entrepreneurial Marketing in Practice mengungkapkan, bahwa mahasiswa akan belajar ilmu Entrepreneurial Marketing dengan kurikulum pembelajaran baru sesuai dengan metode yang ditulis dalam bukunya yaitu Marketing 5.0.
Marketing konvensional dinilai tidak pas dan kurang efektif jika diajarkan kepada mahasiswa masa kini. Oleh karena itu, MarkPlus Institute sudah menyiapkan materi mengenai Entrepreneurial Marketing seri 1-3 dalam rangka menuju Sustainable Development Goals (SDGs).
“Kalau kita tidak segera bertransformasi, tidak melakukan kolaborasi antara UBAYA dan MarkPlus maka akan bahaya. Nanti pada tahun 2030 bisa jadi Sustainable Development Goals (SDGs) akan tertinggal,” tuturnya.
Ketua Prodi Manajemen UBAYA, Deddy Marciano menyatakan jika MI merupakan suatu lembaga yang memiliki reputasi bagus di bidang marketing secara nasional maupun internasional. Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di FBE UBAYA. Program kekhususan Entrepreneurial Marketing akan mulai dijalankan pada semester genap 2021/2022 dan berlaku selama tiga semester yaitu semester enam sampai semester delapan.
“Ketika memilih program kekhususan Entrepreneurial Marketing, mahasiswa akan memperoleh kurikulum berbasis pada sertifikasi profesi. Kurikulum pembelajarannya sebesar 50% dari UBAYA dan 50% dari MarkPlus Institute. Mahasiswa bukan hanya belajar memahami konsep atau teori saja, tapi juga memahami praktik-praktik yang ada di bisnis industri,” kata dia.
Beragam manfaat dan keuntungan lain dapat dirasakan mahasiswa ketika mengikuti program kekhususan Entrepreneurial Marketing. Melalui program kekhususan ini mahasiswa akan mendapat sertifikasi kompetensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan sertifikat MI.
Dengan adanya sertifikasi BNSP dan sertifikat MI maka kemampuan lulusan Prodi Manajemen UBAYA telah diakui dan dinilai lebih unggul di bidang marketing, sehingga siap menjalani profesi sebagai seorang tenaga kerja profesional. Disamping itu, sertifikasi BNSP dan sertifikat MI membuat mahasiswa berpeluang mendapat pekerjaan di perusahaan ternama.
Program kekhususan ini menyediakan berbagai sertifikasi kompetensi BNSP di bidang marketing antara lain Sales Operation, Brand Operation, dan Service Operation. Sedangkan untuk sertifikat MI terdiri dari Technopreneurship (Digital Marketing) dan Entrepreneurial Marketing.
“Kami berharap semakin banyak mahasiswa Prodi Manajemen UBAYA tertarik mengambil program kekhususan Entrepreneurial Marketing. Semoga nantinya program kerja sama ini bisa dikembangkan menjadi aktivitas-aktivitas MBKM yang lain sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi atau keilmuan lain seperti SDM (Sumber Daya Manusia) dan manajemen operasional,” tutup Deddy Marciano.
Editor : Ali Masduki