get app
inews
Aa Text
Read Next : Kompetisi Jurnalistik Pelindo Multi Terminal Diapresiasi di Ajang Anugerah Humas Indonesia 2024

Trik Jitu Menteri BUMN Turunkan Harga Tiket Pesawat, Nomor Tiga Bikin Kagum

Rabu, 31 Agustus 2022 | 11:53 WIB
header img
 Ada tiga strategi yang ditempuh Kementerian BUMN untuk menekan harga tiket pesawat. Strategi tersebut di antaranya suntikan anggaran negara, tambahan jumlah pesawat, dan harga sewa pesawat sesuai pasar.Foto Okezone

JAKARTA, iNews.id - Ada tiga strategi yang ditempuh Kementerian BUMN untuk menekan harga tiket pesawat. Strategi tersebut di antaranya suntikan anggaran negara, tambahan jumlah pesawat, dan harga sewa pesawat sesuai pasar.

Menteri BUMN Erick Thohir meyakini strategi tersebut mampu menjawab dua sebab utama naiknya harga tiket pesawat. Dia mencatat masalah fundamental naiknya tiket pesawat lantaran mahalnya harga avtur dan jumlah pesawat yang tidak maksimal di daerah tujuan tertentu.

"Sesuai instruksi Presiden bagaimana kita bisa menekan harga tiket agar lebih murah," ujar Erick saat konferensi pers di Istana Negara beberapa waktu lalu, dikutip Rabu (31/8/2022).

Berikut penjelasan tiga strategi Kementerian BUMN:

- Garuda Indonesia Dapat Suntikan Dana

Setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Garuda Indonesia Tbk, pemerintah melalui Kementerian Keuangan memberikan dana sebesar Rp7,5 triliun melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada emiten bersandi saham GIAA itu.

Dana tersebut sebagianya akan dialokasikan untuk penambahan armada pesawat.

Adapun PMN diperkirakan dicairkan pada Oktober hingga November tahun ini.

Saat ini Garuda Indonesia masih menyelesaikan sejumlah tahapan sebagai syarat utama mendapatkan PMN. Tahapan tersebut diantaranya komposisi pemegang saham yang setuju atau harus terdilusi karena tidak setuju, hingga menyelesaikan laporan keuangan yang diaudit.

- Tambah Jumlah Pesawat

Pemerintah menargetkan jumlah pesawat yang dimiliki Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia hingga akhir 2022 mencapai 120 armada.

Penambahan pesawat perlu dilakukan lantaran kedua maskapai penerbangan pelat merah itu hanya mengoperasikan 61 armada saja.

"Di mana sekarang Garuda dan Citilink jumlah (pesawat) hanya 61. Di akhir tahun akan mencapai 120 (pesawat)," ucapnya.

Menurutnya, dengan bertambahnya jumlah pesawat, maka terjadi keseimbangan, khususnya di daerah dengan jumlah penerbangan masih minim atau belum maksimal.

- Harga Sewa Pesawat Sesuai Harga Pasar

Pemerintah juga memastikan harga sewa pesawat yang dilakukan Garuda dan Citilink sesuai harga pasar.

Harga sewa pesawat Garuda ke lessor menjadi salah satu faktor komponen utang Garuda Indonesia yang sangat tinggi. Harga sewa pesawat Garuda Indonesia bervariasi mulai dari Rp2,4 - Rp18 miliar tergantung jenis pesawat.

Lease aircraft atau sewa pesawat tersebut menjadi salah satu opsi yang paling mungkin bagi Garuda Indonesia, mengingat Garuda Indonesia tidak mampu membeli kontan ke produsen pesawat seperti Boeing dan Airbus.

Sistem sewa pesawat Garuda Indonesia merupakan salah satu penyebab utang maskapai BUMN itu menggunung yang diselesaikan melalui PKPU beberapa waktu lalu.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut