get app
inews
Aa Read Next : All New Citroën C3 Aircross Luncurkan SUV 7-Seater Terbaru, Solusi Cerdas untuk Keluarga Indonesia

Kemenangan Berdarah, Ratusan Orang Dikabarkan Tewas Usai Pertandingan Arema vs Persebaya

Minggu, 02 Oktober 2022 | 07:57 WIB
header img
Pertandingan berdarah tersajikan saat Arema Malang meladeni Persebaya Surabaya. foto ist

MALANG, iNews.id - Pertandingan berdarah tersajikan saat Arema Malang meladeni Persebaya Surabaya. Dikabarkan jumlah korban meninggal mencapai ratusan orang setelah pertandingan usai. 

Terdapat 5 fakta kerusuhan Arema FC vs Persebaya. Ini membuat citra sepakbola dalam negeri sedang dirundung duka mendalam. Lagi-lagi kerusuhan terjadi di dalam negeri berkaitan dengan sepakbola.


Pertandingan berdarah tersajikan saat Arema Malang meladeni Persebaya Surabaya. foto ist

Kali ini dari Liga 1, yang merupakan kompetisi tertinggi di Indonesia. Adapun kericuhan terjadi kelar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, yang berlangsung Sabtu, 1 Oktober 2022 malam WIB.

Kericuhan terjadi imbas dari kekalahan yang diderita Arema FC 2-3 dari Persebaya Surabaya. Dampaknya pun tak main-main, sejumlah fasilitas umum rusak sampai adanya suporer yang tewas dalam kericuhan ini.

Selain dua hal itu, apa saja fakta kerusuhan kelar laga Derby Jawa Timur semalam? Berikut 5 fakta kerusuhan kelar Arema FC vs Persebaya;

1.. Liga 1 2022-2023 Dihentikan

Fakta kerusuhan Arema FC vs Persebaya dimulai dengan dampak yang ditimbulkan. Ya, salah satu imbas yang muncul adalah Liga 1 2022-2023 resmi dihentikan oleh PT Liga Indonesia Baru atas arahan Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI).

Adapun pemberhentian Liga 1 2022-2023 ini dalam jangka waktu satu pekan ke depan. Itu artinya sejumlah pertandingan besar, salah satunya Persija Jakarta vs Persib Bandung akan ditunda, menyusul investigasi yang akan dilakukan oleh PSSI terkait kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

2. Semprotan Gas Air Mata

Kondisi mecekam benar-benar terjadi di Stadion Kanjurhan. Menurut pantauan tim MNC Portal Indonesia di lapangan, semprotan gas air mata sempat mengarah ke tribun penonton.

Hal itu membuat sejumlah penonton panik dan tumpah ruah mencari tempat keluar. Dampak kondisi itu pun cukup buruk. Para penonton yang berlari terinjak-injak karena situasi yang tidak kondusif di sekita Stadion Kanjuruhan.

3. Pemain Persebaya Dibawa Barracuda

Lalu fakta kerusuhan kelar Arema FC vs Persebaya selanjutnya adalah pemain Persebaya dibawa menggunakan Barracuda. Ya, demi menjaga keselamatan pemain Persebaya, yang hendak pulang ke Surabaya, polisi memberi pengamanan ketat kepada tim Bajul Ijo.

Meski sudah menggunakan Barracuda, sempat dikabarkan, ofisial dan pemain Persebaya masih dikepung massa di sekiar Stadion Kanjuruhan. Beruntung, situasi mulai bisa dikendalikan pada hingga memasuki Minggu (2/10/2022) dini hari WIB. Sampai saat ini, pemain Persebaya diketahui sudah kembali ke Surabaya.

4. Mobil Polisi Dibakar

Kondisi yang mecekam di Stadion Kanjuruhan, membuat massa bertindak anarkis. Para penonton di sekitar stadion tidak terkontrol. Bahkan diketahui, mobil polisi ada yang terbakar hangus di sekitar stadion.

5. Sebanyak 127 Orang Meninggal Dunia

Fakta kerusuhan Arema FC vs Persebaya yang paling mencekam adalah tewasnya korban di balik kericuhan ini. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan dalma konferensi pers, sebanyak 127 orang tewas di balik kericuhan ini.

Dari 127 orang itu, diketahui dua di antaranya merupakan anggota polisi. Adapun penyebab tewasnya 127 orang dikarenakan pintu keluar penonton yang hanya tersedia satu titik saja.

“Mereka keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau enggak salah itu 10 atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan. Ketika penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion," papar Nico Afinta.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut