Ubhara Pastikan Alumninya Siap Terjun di Dunia Kerja
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/10/13/10588_ubhara.jpeg)
Kebutuhan akan pendidikan soft skill ini, diakui Edy Prawoto sebagai salah satu hal yang akan menjawab tantangan di masa depan akan kebutuhan industri maupun tumbuhnya ekosistem entrepreneur yang baik di Indonesia. Pasalnya, industri kini tidak lagi melihat nilai ijazah sebagai sebuah patokan penyerapan tenaga kerja yang dibutuhkan.
“Di industri itu sebenarnya yang dibutuhkan bukan ijazah, akan tetapi kompetensi dan karakter. Bukan kita berikan apa yang diminta, tapi kita berikan apa yang lebih baik dari yang diminta. Namun, kadang-kadang anak-anak kita masih IPK minded,” ungkapnya.
Ke depan penerapan merdeka belajar juga akan dilakukan dalam konversi skripsi atau mata kuliah lain. Seperti jika ada mahasiswa yang berhasil mempublikasikan penelitiannya pada jurnal internasional, maka mereka tidak perlu mengerjakan skripsi atau beberapa mata kuliah lain yang linier.
Sementara itu Dekan Fakultas Hukum Karim mengungkapkan untuk fakultas hukum juga telah terlibat dalam sejumlah praktik hukum baik forensik hingga pengadilan di Polda Jatim.
"Kami aktifkan mahasiswa di peradilan semu, tetapi untuk peradilan pidana mereka sudah magang di polda. Untuk perdata dan privat juga sudah banya praktek,"tegasnya.
Selain itu, lulusan FH Ubhara juga dibekali sertifikat pendamping yang diauki Peradi lewat lembaga sertifikasi yang dimiliki Ubhara.
Editor : Ali Masduki