get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengecekan Senpi dan Tes Urine di Polres Jombang Mendadak, Begini Reaksi Polisi!

Senjata Produksi Pindad Menakutkan, Mampu Tembus Mobil Tank, Kini Diburu Pasukan Elit

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 21:58 WIB
header img
Senjata laras panjang atau sniper yang dimiliki Pindad menjadi rebutan banyak negara. Senjata yang satu ini mampu menembua tank miliki pasuka elit. Foto okezone

JAKARTA, iNews.id – PT Pindad merupakan sebuah perusahaan alutsista milik Pemerintah Indonesia, yang hampir sebagian besar alutsista produksi Pindad telah digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Salah satu produk yang menjadi buruan pasukan elit di banyak negara adalah senjata laras panjang atau sniper yang dikabarkan mampu tembus mobil tank

Dikutip dari Okezone dari laman resmi PT Pindad, senjata yang mereka produksi telah memiliki akurasi yang baik dan ketahanan di medan perang, sesuai dengan kebutuhan peperangan sesuai dengan kebutuhan pertahanan dan keamanan. Beberapa diantara senjata tersebut bahkan telah berhasil meraih prestasi lomba tembak antar angkatan darat se-Asia Tenggara (AARM) dan lomba tembak Angkatan Darat se-Asia Pasifik (ASAM), serta Lomba Tembak tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (BISAM).

Pindad juga telah memproduksi berbagai jenis senjata mulai dari senjata laras panjang, senjata genggam, pistol, dan lainnya.

Namun, tak hanya itu saja, senjata buatan Pindad senapan sniper SPR 2 yang dipakai Kopassus sukses menjadi buah bibir dunia internasiona. Karena pada faktanya, senapan sniper canggih ini tak bisa dibuat oleh sembarang negara.

Berikut fakta senjata Pindad untuk Kopassus yang telah menggegerkan dunia:

1. Gemparkan Dunia Sniper Internasional

Senapan sniper SPR 2 yang diproduksi oleh PT Pindad, telah digunakan Kopassus. Di awal produksi senjata ini, dunia langsung dibuat gempar dan berdecak kagum. Beberapa negara juga ikut menghadiri pameran senjata Indo Defence, di tahun 2014. Mereka dengan sengaja terbang ke Indonesia untuk melihat secara dekat, bagaimana bentuk serta kengerian dari senapan tersebut.

2. Tak Lebih Dari 4 Negara yang Mampu Membuat SPR 2

Faktanya, tak banyak negara yang mampu memproduksi senjata yang diberikan oleh Pindad kepada Kopassus ini. Kurang dari 4 negara saja, yakni Amerika, Eropa, dan Indonesia.

Hal ini sebabkan sniper SPR 2 masuk kedalam golongan besar di kelasnya. SPR 2 memiliki amunisi kaliber 12,7 milimeter.

"Senapan ini tergolong besar dengan kaliber 12,7 milimeter. Di pasaran biasanya cuma 5,62 milimeter," terang kadep komunikasi Pindad Sena Maulana di JIExpo Kemayoran Jakarta.

3. Memiliki Jangkauan Tembak Ribuan Meter

SPR 2 ini memiliki jangkauan target mencapai ribuan meter, bahkan hingga 2 km. Menjadikan senjata ini semakin unggul dibandingkan senjata luar negeri lainnya. Senjata kebanggaan Pindad ini bahkan mampu mengalahkan posisi sniper black arrow dan truvellow dengan jangkauan target di bawah SPR 2.

4. Peluru Mampu Menembus, Membakar, dan Meledak di Dalam Target

Fakta lain dari Senjata SPR 2 ini yakni memiliki amunisi atau peluru yang mampu mengenai target dengan memberikan 3 efek sekaligus. Ia dapat menembus, membakar, bahkan dapat meledak di dalam target dalam kurun satu waktu bersamaan.

Amunisi kalibernya berukuran 12,7 milimeter, lebih besar dibandingkan pasaran biasanya yang hanya berukuran 5,62 milimeter.

5. Amunisi Mampu Menembus Tank

Tak main-main, jenis peluru sepanjang 12,7 milimeter ini rupanya juga mampu menembus kendaraan lapis baja sekalipun. Bahkan. jenis pelurunya masuk kedalam jajaran amunisi yang paling ditakuti dunia.

Awalnya, senapan sniper SPR 2 berasal dari sniper SPR 2 buatan luar negeri milik TNI yang tak berani diuji coba. Kemudian Pindad berusaha menguji dan akhirnya membuat sendiri di tahun 2006. Dan akhirnya menghasilkan senjata menakjubkan yang menggegerkan dunia.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut