get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Khofifah Komitmen Sinergikan Nawa Bhakti dan Asta Cita Usai Retreat Kepala Daerah

Gubernur Khofifah Berharap SMK-PK Jadi Agen Perubahan

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 22:34 WIB
header img
Gubernur Khofifah melihat karya dan inovasi SMK-PK dalam EXPO DAN EXPOSE SMK-PK. Foto/Istimewa

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK) menjadi agen perubahan. Hal itu ia ungkapkan usai melihat karya dan inovasi SMK-PK dalam EXPO DAN EXPOSE SMK-PK (SMK Pusat Keunggulan) yang digelar Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) di Surabaya pada Jumat (28/10/2022).

Kegiatan yang menghadirkan sebanyak 204 SMK PK tersebut digelar pada 27-31 Oktober 2022. Pemeran ini sekaligus menjadi wadah dalam unjuk karya inovasi SMK untuk menarik DUDIKA maupun menjadi entrepreneur.  

Khofifah mengungkapkan, salah satu tantangan SMK-PK adalah meningkatkan kualitas dan kinerja lembaga pendidikan agar lulusannya semakin banyak yang terserap pada DUDIKA. 

"Saya berharap semua SMK Pusat Keunggulan dapat mengimbaskan program-programnya ke semua SMK di Jawa Timur yang berjumlah 2.150 SMK, terdiri dari 298 SMKN dan 1.852 SMK swasta," ungkapnya.

Ia juga berharap SMK-PK dapat menjadi solusi dari permasalahan ketenagakerjaan dan tingkat pengangguran terbuka. SMK-PK juga harus mau berbagi dalam penggunaan peralatan dan sarana pembelajaran yang dibutuhkan SMK lain.  

"Jangan hanya antar SMK-PK, SMK-PK juga harus bekerjasama dengan SMK Non PK untuk melakukan pemetaan kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh DIDUKA. SMK PK harus menjadi agen perubahan, game changer yang berinisiatif mendorong perubahan mindset SMK-SMK disekitarnya," tegasya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi menyebut banyak produk inovatif yang telah dihasilkan SMK-PK. Diantaranya dari SMK Islam 1 Blitar yang berhasil merakit dan memproduksi mesin produk CNC Turning atau Mesin Bubut mini Berbasis Komputer. Selain digunakan sebagai media pembelajaran praktek pengoperasian mesin CNC Turning, alat tersebut juga untuk mendukung proses produksi usaha UMKM.

"Saat ini teaching factory yang dimiliki SMK Islam 1 Blitar sudah menghasilkan (empat) 4 unit mesin dan (enam) 6 unit pada tahap proses produksi dan oleh pihak terkait sedang dibantu untuk memperoleh hak patent produk," terang Wahid. 

Contoh lainnya, sebut Wahid yakni SMK PGRI 1 Kediri dengan produk inovatif Cadillac Classic Elektric Car. Meski mesin didatangkan secara impor, namun desain dan proses perakitan dilakukan sendiri oleh para siswa dan industri PT. Inti Maju Cemerlang sebagai mitra IDUKA sekolah yang berperan dalam pembuatan bodi. Saat ini, mobil listrik yang didesain oleh Rojiun, guru SMK PGRI 1 Kediri masih dalam tahap perizinan dan pengurusan surat jalan.

Selain pameran karya dan inovasi SMK-PK, EXPO DAN EXPOSE SMK-PK juga menyelenggarakan lomba-lomba dan workshop yang diikuti pengunjung dengan sasaran siswa SMP dan Madrasah Tsanawiyah, sehingga selain untuk lebih mengenal pembelajaran di SMK, pengunjung juga dapat berpartisipasi aktif.

”Terdapat lomba eSport Mobile Legend, Band Pelajar, Fashion Show, Story Telling, Workshop dan Lomba Robotic Pemula serta Workshop Metaverse yang dapat diikuti oleh pelajar SMP dan MTs, tentunya disediakan hadiah-hadiah bagi pemenang yang akan diserahkan saat penutupan tanggal 31 Oktober 2022 nanti,” terang Wahid.

Perlu diketahui, SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK) merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu. Program unggulan Kemdikbud Ristek ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan sesuai tuntutan dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja. 

Tak hanya itu, sebagai pilot projek SMK-PK diharapkan menjadi rujukan bagi SMK lainnya dalam peningkatan mutu pendidikan vokasi, baik hard skill maupun soft skill.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut