Selain itu, De Heus juga akan bekerja sama dengan petani jagung melalui asosiasi yang mewakili 35.000 petani jagung; pemuda petani millennial (HKTI-Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), Kelompok Tani Sinar Tani (Probolinggo, Jawa Timur) dan Koperasi KTNA Mustika Tani Sejahtera (Blora, Jawa Tengah) untuk mengembangkan usahanya yang meliputi pengadaan, pemberdayaan, dan pengembangan.
Dalam acara pembukaan ini, De Heus juga memberikan bantuan pakan ternak sapi kepada para peternak yang terkena dampak banjir di Malang dan Blitar.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu para peternak yang terkena dampak banjir, kami melakukan ini karena kami peduli dengan kelangsungan hidup para peternak, keluarga mereka dan komunitas di sekitarnya,” tambah Kay.
Perlu diketahui, sejak masuk ke Indonesia pada tahun 2018, De Heus Indonesia telah melalui masa perkembangan yang dinamis.
Secara tradisional, De Heus berkomitmen untuk mempertahankan dan memperkuat kewirausahaan mandiri dan masa depan dalam peternakan dan budidaya perikanan.
Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, antara lain untuk manajemen peternakan, biosekuriti, kebersihan, keamanan pangan dan kesejahteraan hewan, De Heus juga mendukung peternak mandiri, petani ikan dan udang di Indonesia untuk maju dalam profesionalisasi, peningkatan, dan profitabilitas.
Selanjutnya, untuk melanjutkan dan memajukan usaha taninya serta memperkuat peran mandirinya dalam rantai pasokan, De Heus telah berkembang menjadi mitra usaha lokal mikro, kecil dan menengah di seluruh rantai pasokan dari hulu ke hilir.
De Heus Animal Nutrition
Kay De Vreese menjelaskan, bahwa De Heus Animal Nutrition berkontribusi pada ketersediaan dan aksesibilitas makanan yang aman dan sehat secara berkelanjutan.
"Melalui produk, pengetahuan, dan pengalaman, kami membantu para peternak dan petani ikan berkembang di seluruh dunia," kata dia.
Editor : Ali Masduki