Dalam kesempatan yang sama, Direktur TI dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo mengungkapkan, bahwa Bank Jatim siap memberikan dukungan untuk agenda ini ke depan.
"Ini adalah cara kita melestarikan budaya. Kita all out semua pasti kita dukung," kata Tonny.
Sementara itu, Seniman Ludruk Tobong Agus Kuprit yang didapuk menjadi juri Bersama Cak Tawar Juga Indah Kurnia mengaku senang karena sudah lama ia merindukan suasana kehidupan berkesenian di Kota Surabaya seperti dahulu. Ia mengatakan, Festival Budaya Indahnya Masa DJadoel ini menjadi oase bagi para seniman tradisional.
"Teman-teman seniman ingin melestarikan seni Kidungan Jula Juli Parikan yang seperti ini," ujar Cak Agus Kuprit.
Kidungan selama ini yang ia kenal adalah kidungan bercerita. Bukan parikan seperti yang diinisiasi oleh Indah Kurnia.
"Ini ide dari Ning Indah Kurnia. Jadi selama saya itu muda dulu dua kali berturut-turut juara lomba yang diadakan oleh Majalah Sarina. Terus saya ada kepercayaan jadi juri. Selama itu nggak ada kidungan Jula Juli parikan kayak ini," ungkap Agus yang mengaku memberikan acungan jempol kepada Indah Kurnia.
"Baru pertama ini ide dari Ning Indah, wah aku ini seniman tapi kecolongan nggak punya ide kayak gitu," ucap Cak Kuprit berkelakar.
Inovasi baru dalam kidungan Jula -Juli Parikan ini diharapkan menjadi pengenalan kepada generasi muda Surabaya.
"Supaya ciri khas Arek Suroboyo nggak hilang," ungkap Cak Agus.
Festival Budaya bertema Indahnya Masa DJadoel ini menghadirkan beragam hiburan dari sejumlah daerah di Indonesia. Ada Tarian Tor Tor (Batak), Tari Lenso, Tari Gandrung Banyuwangi, Kolintang, Ngidung Parikan, dan bermacam mainan tempo dulu.
Antusiasme pengunjung sangat tinggi. Mereka datang memenuhi halaman Alun-alun Kota Surabaya dan bergabung dengan keseruan permainan klompen raksasa kolosal, engkle, bekel, gobak sodor dan permainan dakon.
Bahkan saat senja tiba juga digelar Flash mob Tari Remo di pelataran Halaman Dewan Kesenian Surabaya yang digelari karpet merah.
Selain itu, aneka stand kuliner berjajar di sepanjang arena pertunjukan. Pelaku UMKM menawarkan hidangan khas dari provinsi-provinsi di Tanah Air. Semanggi Surabaya, Masakan Manado, Kuliner Batak, Lontong Kupang dan lain sebagainya.
Editor : Ali Masduki