Data lain mencatat bahwa café dan restoran non hotel terdampak dari sisi pendapatan yang melorot jauh hingga hanya 10-15% dibandingkan omzet sebelum pandemi dan setelah pembebasan jam buka dan jumlah pengunjung di awal 2022, omzet mulai merangkak naik sebesar 20-30%.
Namun berangsurnya pemulihan ekonomi, saat ini situasi bisnis mulai merangkat naik. Hal itu, kata dia, bisa dilihat geliat wisatawan mancanegara yang masuk lewat Bandara Juanda yang mencapi 9000 lebih.
"Akumulasi kunjungan mulai naik, mobilitas naik, itulah lahan bisnis F&B," ucapnya.
Sementara itu Assistant F&B Sales Manager JW Marriott Surabaya, Astrid Widjanarko, mengatakan sejak Februari 2022 traffic sudah mulai normal. Pihanya juga menyiapkan program-program yang inovatif. Setiap outlate ada promosi-promosi baru untuk siap bersaing untuk bangkit.
Editor : Ali Masduki