SURABAYA, iNews.id - Pertunjukkan teatrikal bertajuk "Pahlawan Dalam Nadi" menyita perhatian banyak orang di Balai Kota Surabaya. Teatrikal tersebut menggambarkan para pejuang masa kini yang terus berjuang untuk melangsungkan kehidupannya.
Salah satunya adalah Kader Surabaya Hebat (KSH), Petugas Kebersihan, Petugas Keamanan, Guru, Dokter, Perawat, para atlet dan juga siswa-siswi generasi muda yang akan meneruskan spirit kepahlawanan melalui jalan yang berbeda.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, bahwa Pahlawan masa kini adalah seluruh elemen masyarakat yang turut menjaga Surabaya. Bagi dia, mereka adalah orang-orang yang berjuang dengan hati ikhlas merawat dan menjaga Kota Surabaya.
"Orang yang berjuang dengan hatinya, orang yang ikhlas menjaga kotanya, itulah Pahlawan masa kini. Siapa? sangat banyak. Ada Bunda Paud, Kader Surabaya Hebat (KSH), RT/RW, mereka semua adalah Pahlawan," kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Ia menyatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sekarang ini selalu terbuka dengan berbagai pihak dalam menuntaskan masalah yang ada. Seperti misalnya dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 hingga pengentasan kemiskinan keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Kita lihat ada KSH untuk MBR, ada RT/RW dan Kampung Tangguh untuk (penanggulangan) Covid-19. Berarti apa? semuanya adalah Pahlawan. Saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak) buat pahlawan-pahlawan Surabaya," tutur Cak Eri, panggilan lekat Wali Kota Surabaya.
Cak Eri meyakini, pada tahun 2023 mendatang, Surabaya akan lebih hebat dari sekarang. Karena menurutnya, kebersamaan dan gotong-royong dalam membangun kota ini telah muncul di Surabaya. "Meskipun metropolitan, tapi jiwa Pahlawan dan budaya 'Arek'-nya tetap terlekat sehingga hari ini buktinya semuanya kita selesaikan," paparnya.
Bahkan pula, kata dia, pelaksanaan Upacara Hari Pahlawan tahun 2022 turut diikuti oleh ratusan masyarakat Surabaya. Setidaknya ada sebanyak 600 warga yang turut serta mengikuti upacara bendera di halaman Balai Kota Surabaya.
"Hari ini ada sekitar 600 warga yang kita undang. Kenapa selalu kita katakan setiap upacara kita selalu mengundang warga, saya katakan bahwa balai kota ini rumah rakyat. Ketika ini rumah rakyat, maka semuanya masuk rumah rakyat tanpa ada rasa takut atau terbatas," terangnya.
Sehingga momentum upacara Hari Pahlawan ini juga diharapkan Cak Eri dapat menjadi pemantik kebersamaan dan gotong-royong dalam membangun Kota Surabaya lebih hebat lagi ke depannya. "Maka kita punya pandangan dan tujuan yang sama untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Inilah yang dinamakan kebersamaan," tandasnya
Editor : Arif Ardliyanto