SURABAYA, iNews.id - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Surabaya berupaya menggenjot transaksi nontunai atau cashless melalui mesin EDC Android BRI maupun QRIS.
Salah satunya dengan menggandeng Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur (Jatim).
Executive VP BRI Kanwil Surabaya, Triswahju Herlina mengatakan, kerjasama dengan para pengusaha kuliner di Jatim diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi konsumsi masyarakat. Menurutnya, makanan dan minuman (mamin) merupakan bisnis yang akan terus menerus ada.
“Sebab, setiap orang pasti butuh makan. Maka, kami menggandeng para pengusaha kuliner ini agar pembayaran nontunai BRI bisa naik,” katanya, Rabu (8/12/2021).
Dia menambahkan, pembayaran dengan EDC Android akan memudahkan pengusaha dalam melakukan transaksi pembayaran. Sebaba, angkanya lebih tepat, sehingga meminimalisir kesalahan kasir dalam menginput nominal transaksi.
“Dengan EDC Android ini akan meningkatkan layanan kami kepada para merchant. Konsumen juga lebih mudah bertransaksi,” imbuhnya.
Lebih jauh Triswahju mengungkapkan, hingga Agustus 2021, secara nasional merchant pengguna EDC Android BRI mencapai 10.000 unit.
Pihaknya menargetkan hingga 2022 bisa menerapkan sebanyak 80.000 unit mesin EDC Android di seluruh Indonesia. Khusus di wilayah Jatim ditargetkan pada 2022 pengguna EDC Android mencapai 3.000 unit.
“Di Jatim saat ini baru ada 1.500 unit EDC Android yang digunakan merchant di Jatim,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Apkrindo Jatim, Tjahjono Haryono menambahkan, melalui kerja sama dengan BRI ini, diharapkan dapat mendorong kinerja industri kuliner.
Saat ini, kata dia, bisnis kuliner mulai pulih setelah sempat terpuruk hingga 30 persen akibat penerapan PPKM Level 3 - 4. Saat ini, kinerja bisnis kuliner sudah mulai naik ke angka 70 persen.
“Harapan kami di akhir tahun ada momen Natal dan Tahun Baru, omset bisa naik menjadi 80 - 90 persen,” katanya
Editor : Ali Masduki