SURABAYA, iNews.id - Warga Medokan Ayu Surabaya memiliki cara tersendiri untuk budidaya sayur mayur di lahan sempit. Meski berada di perkampungan yang berdempetan, warga masih bisa menanam tumbuhan dengan serat yang tinggi. Yakni menggunakan metode hidroponik.
Sayur mayur itu bahkan tumbuh subur disekitar rumah-rumah warga yang tinggal dilingkungan RW 12 Kelurahan Medokan Ayu Rungkut Surabaya.
Ketua Kampung Hidroponik Surabaya, Reni Susilawati menuturkan, metode hidroponik merupakan siasat warga agar kampung menjadi hijau dan produktif. Selain itu, lewat aktifitas tanam ini dengan sendirinya terjalin kekompakan dan gotong-royong diantara warga yang saat ini sudah mulai pudar.
"Karena kita ada di Surabaya yang rumahnya dempet-dempet, jadi kita tidak punya tanah yang cukup untuk menanam konvensional. Jadi akhirnya lewat salah satu teknologi yang terbaru yaitu lewat hidroponik, kita bisa menanam menggunakan metode hidroponik dengan cara berjenjang," tuturnya.
Tanaman hidroponik cukup mudah. Cara menanam ini tidak menggunakan tanah sebagai media tanam. Namun memanfaatkan air dan media tanam berupa benda padat seperti cocopeat, spons, rockwool dan sebagainya.
Reni mengungkapkan, selain cara menanamnya cukup mudah dan tidak memakan banyak tempat, tanaman hidroponik ini juga panennya lebih cepat dari pada tanaman konvensional.
"Dengan metode hidroponik karena kita bisa mengukur sendiri tingkat nutrisi atau makanan yang di butuhkan oleh tumbuhan tersebut. Sehingga akarnya bisa langsung menyerap nutrisi atau makanan yang ada di dalam larutan air. Dan pastinya tanaman hidroponik ini juga lebih bersih dan lebih menyehatkan dibandingkan dengan tanaman konvensional," terangnya.
Menurut Reni, aktifitas bertanam sayuran hidroponik bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sayur warga. Lebih dari itu, akifitas ini juga dapat menghilangkam stres serta ketegangan ditengah tuntutan pekerjaan.
Editor : Ali Masduki