JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Detasemen Jalamangkara (Denjaka) menjadi salah satu pasukan khusus di bawah TNI Angkatan Laut (AL). Pasukan ini memiliki latihan khusus, mulai dilempar ke laut dengan tengan terikat dan kaki terikat hingga di pukul pakai selang didalam laut.
Dikutip dari Okezone, Denjaka memiliki sejumlah kemampuan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai yang berhubungan dengan kelautan Indonesia.
Pasukan Denjaka diwajibkan mengikuti kursus penanggulangan antiteror aspek laut yang bermaterikan intelijen, taktik dan teknik anti-teror, dan anti-sabotase, dasar-dasar spesialisasi, serta komando kelautan dan keparaan lanjutan.
Selain itu, terdapat kursus lanjutan untuk meningkatkan fisik prajuritnya seperti pemeliharaan dan peningkatan kemampuan menembak, lari dan berenang, maupun peningkatan kemampuan bela diri.
Denjaka juga mempelajari teknik infiltrasi, teknik pembebasan sandera, instalasi kapal, serta taktik kelautan.
Meski latihan tersebut sederhana, terdapat beberapa tahapan yang harus dilewati pasukan Denjaka dalam latihan tersebut. Beberapa latihan yang harus dilakukan bahkan amat keras dan menyiksa.
Salah satu metode latihannya adalah dengan melepas perwira Denjaka di lautan dengan tangan dan kaki terikat. Berada di tengah laut dengan ombak ganas, mereka dituntut dapat melepaskan diri. Hal itu dilakukan agar jika suatu saat mereka dilepas musuh dengan kondisi tangan dan kaki terikat, pasukan Denjaka bisa bertahan hidup.
Selain itu, calon Denjaka juga dilepas di hutan tanpa perbekalan. Mereka diwajibkan bisa bertahan hidup dengan menggunakan barang yang diberikan, yaitu garam.
Hutan pun jadi sahabat yang akan membuat mereka tetap bertahan. Dari latihan itu, anggota Denjaka diproyeksi untuk memiliki kemampuan bertahan hidup di alam, melatih kemampuan fisik, hingga kemampuan skill perorangan.
Tidak heran pasukan Denjaka tidak hanya dikenal tangkas, tapi juga intelektual dalam berbagai medan.
Editor : Arif Ardliyanto