SMA IPIEMS Gelar Cerdas Cermat antar Siswa, Ini Serunya

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - SMA IPIEMS Surabaya menguji kecerdasan siswanya secara langsung di depan publik. Ujian ini untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam mencerna pelajaran yang diberikan guru selama ini. 

Untuk mengetahui tingkat pemahaman pelajaran, SMA IPIEMS menggelar lomba Cerdas Cermat antar siswa. Mereka harus mengadu ketrampilan dan kecerdasan di depan guru dan siswa-siswa lain. 

Baca Juga

Gandeng UMS dan Balai Bahasa, SMA IPIEMS Surabaya Ingin Ciptakan Generasi Unggul

"Acara cerdas cermat ini akan mengetahui kualitas siswa. Mereka harus berani mengungkapkan pendapat dengan cara ilmiah," kata Ketua Pelaksana Lomba Cerdas Cermat SMA IPIEMS, Masahmad Hamdani. 

Menurutnya, acara ini dilakukan dengan cara cepat, ada proses yang cukup panjang untuk menentukan siswa-siswa yang bisa tampil dalam acara cerdas cermat. 

"Dua hari kami melakukan proses, babak penyisihan kemudian babak semifinal dan final sekaligus," ujarnya.

Baca Juga

Cerdas Cermat Antar Kelas SMA IPIEMS Surabaya Menegangkan, Siswa Enjoy Orang Tua Bahagia

Event ini, ujarnya, semacam cerdas cermat tetapi dilakukan modifikasi, semua siswa diwajibkan untuk ikut lomba ini supaya bisa melatih mental dan belajar. 

Dari proses yang dilakukan, ujarnya, pihaknya menemukan bakat-bakat dari siswa, setiap kelas ada lima siswa yang terpilih untuk maju dalam semifinal. "Mereka siswa tersaring untuk masuk final, mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan juri dengan cara yang unik," paparnya. 

SMA IPIEMS menggelar cerdas cermat antar siswa yang sangat seru. Mereka bertanding memperebutkan juara satu dan menjadi yang terbaik. Foto iNewsSurabaya/arif

Dengan cara ini, lanjutnya, guru mengetahui potensi akademi siswa. Hasil dari ini akan ditindak lanjuti guru untuk melakukan pemetaan siswa yang berpotensi. 

Baca Juga

SMA IPIEMS Surabaya Gelar Cerdas Cermat Bergengsi, Lima Siswa Lolos ke Final di Grand City

"Kita menjadi tahu potensi siswa yang ada, kita akan mengarahkannya dengan baik," paparnya.

Editor : Arif Ardliyanto