get app
inews
Aa Text
Read Next : KAI Daop 8 Surabaya Siap Layani Penumpang Nataru dengan Fasilitas Prima

Ini Strategi TPS Antisipasi Lonjakan Jelang Nataru

Rabu, 21 Desember 2022 | 17:15 WIB
header img
Aktifitas bongkar muat di Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Foto/Dok TPS

Tidak berhenti pada upaya memastikan kehandalan fasilitas dan peralatan, TPS juga mengatur ketersedian Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menetapkan pola cuti secara bergilir, sehingga menjelang Nataru layanan di TPS tetap optimal. 

Sebagai pelaksanaan komitmen penerapan value AKHLAK, seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini TPS juga menerbitkan Surat Edaran bagi seluruh insan TPS untuk tidak menerima gratifikasi serta mengingatkan kembali tentang larangan melakukan pungli atas layanan yang diberikan.

“Selama Nataru, TPS juga tetap melayani 24 jam 7 hari seperti tahun-tahun sebelumnya, kami tidak ada libur, kami pastikan logistik tetap berjalan lancar," tutup Bambang.

Sampai dengan bulan November 2022, catatan arus petikemas yang ditangani oleh TPS adalah 1.245.283 TEUs, dengan rincian kontribusi arus petikemas internasional sebanyak 1.177.616 TEUs dan kontribusi arus petikemas domestik tercatat sebanyak 67.667 TEUs. 

Diprediksi catatan arus petikemas akan kurang menggembirakan sampai dengan akhir tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya. 

Hal ini sejalan dengan kondisi eksternal yang mempengaruhi kebijakan lockdown yang masih berlaku di China dan masih berlangsungnya perang Rusia – Ukraina serta krisis ekonomi secara global.

Sampai dengan bulan November 2022 TPS mencatat kinerja bongkar muat positif. Yakni pada angka 53,39 box/ship/hour, jauh di atas kinerja bongkar muat 48 box/ship/hour yang ditetapkan oleh Kementrian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak di Surabaya.


 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut