SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pelayanan RSUD dr Mohamad Soewandhie Surabaya kini berubah total. Perubahan ini membuat senang karena tidak perlu menunggu terlalu lama untuk berobat.
Perbaikan kecepatan pelayanan itu diakui oleh sejumlah warga atau pasien yang biasa melakukan perawatan pada rumah sakit yang berlokasi di Jalan Tambakrejo No 45-47, Kecamatan Simokerto, Surabaya.
Sukarji (68), warga Tenggumung Karya Lebar, Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya adalah satu di antaranya. Terhitung sejak satu tahun empat bulan, Sukarji rutin melakukan perawatan di poli jantung pada rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersebut.
"Sebelumnya (pelayanan) terlalu lama, lambat. Tiga jam mengantre tidak bisa masuk, tidak dipanggil-panggil. Datang kadang pukul 09.00 WIB, pukul 12.00 WIB baru dipanggil," kata Sukarji ditemui saat melakukan perawatan di RSUD dr Soewandhie, Kamis (5/1/2023).
Bahkan, kata Sukarji, antrean menunggu giliran untuk mendapatkan pelayanan di bagian poli, bisa sampai 4 hingga 5 jam. Itu belum termasuk dengan antrean saat mengambil obat di bagian farmasi. "Datang pukul 08.00 WIB, pukul 12.00 - 13.00 WIB baru bisa pulang, antre (ambil) obatnya lama," ungkap dia.
Lambatnya pelayanan di RSUD dr Soewandhie seperti sudah menjadi hal biasa dirasakan Sukarji. Apalagi, dia juga rutin melakukan perawatan di rumah sakit plat merah tersebut. Namun, kecepatan pelayanan ini mulai dirasakan Sukarji pasca sidak yang dilakukan Wali Kota Eri Cahyadi.
Pelayanan RSUD Soewandhie mengalami perubahan drastis, proses pengobatan dilakukan dengan cepat. Foto iNewsSurabaya/ist
Sukarji mengaku, dua kali bertemu langsung dengan Wali Kota Eri Cahyadi saat sidak di RSUD dr Soewandhie. Makanya, ia sendiri mengakui, sekarang ini pelayanan RSUD dr Soewandhie lebih cepat dari sebelumnya. "Alhamdulillah (sekarang) cepat, biarpun (ambil) obat juga cepat," ujar dia.
Oleh sebabnya, Sukarji mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Sebab, kini dia tak lagi harus berdesakan untuk antre mendapatkan pelayanan. Dan yang membuatnya takjub lagi adalah antrean pengambilan obat di bagian farmasi juga lebih cepat sekarang.
"Terima kasih kepada pak wali, sekarang antre tidak uyel-uyelan (berdesakan). Biasanya dulu uyel-uyelan (berdesakan) di depan, berdiri lama. Sekarang enak, pelayanannya sudah cepat, tidak lama seperti dulu," ucapnya.
Tak hanya Sukarji yang mengakui perubahan pelayanan pada RSUD dr Soewandhie Surabaya. Irianto (61), warga Sidoyoso II, Kelurahan Simokerto, Kecamatan Simokerto Surabaya, juga merasakan hal yang sama. "Kalau dulu saya datang pagi, sampai pukul 15.00 WIB, baru dapat obat. Alhamdulillah (sekarang) sudah cepat. Pukul 09.30 WIB, sudah dapat obat," ungkap Irianto.
Irianto bersyukur, sekarang ini dia tak lagi seharian harus berada di rumah sakit hanya sekadar untuk mengambil obat pada bagian farmasi. Dengan model pelayanan yang tersistem, Irianto pun mendapatkan kepastian berapa lama berada di sana. "Sekarang Alhamdulillah cepat. Terima kasih banyak untuk Pak Wali Kota Surabaya," tuturnya.
Adapula Solikhah (56), warga Nganglik III, Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng, Surabaya, yang juga mengakui adanya perubahan pelayanan pada RSUD dr Soewandhie. Ia menyebutkan, jika perubahan pelayanan terjadi terutama dari segi antrean pengambilan obat pada bagian farmasi.
Menurut dia, perubahan pelayanan ini terjadi pasca sidak yang dilakukan Wali Kota Eri Cahyadi. Jika dahulu, Solikhah datang pukul 12.00 WIB untuk sekadar mengambil obat, maka dia baru dipanggil pada pukul 15.00 WIB.
"Dulu datang ambil obat di farmasi pukul 12.00 WIB, selesai pukul 15.00 WIB. Tapi akhir-akhir ini pas setelah ada (sidak) Pak Eri Cahyadi (wali kota), perubahannya cepat. (Ambil obat) tidak sampai 10 menit sudah dipanggil," kata Solikhah.
Di waktu terpisah, Direktur Utama (Dirut) RSUD dr Soewandhie, dr Billy Daniel Messakh sebelumnya menjelaskan, dahulu pelayanan rumah sakit milik pemkot ini lama karena terkendala status pasien pada rekam medis. Namun sekarang, kendala rekam medis ini sudah diperbaiki sehingga pelayanan berjalan lebih cepat.
"Kecepatan dokter kami sudah stabil. Yang biasanya paling lambat start pelayanan mulai pukul 7.30 WIB, kini pukul 7.20 WIB sudah mulai buka. Sehingga dapat terlayani lebih cepat," kata dr Billy.
Bahkan, supaya pelayanan di RSUD dr Soewandhie Surabaya lebih maksimal, ia menyatakan, jika seluruh rekam medis pasien dilakukan secara digital. Perbaikan pada sejumlah hal itu sebagaimana menindaklanjuti arahan Wali Kota Eri Cahyadi. "Kan sudah ada e-Health, itu kita tetap jalankan, kita sempurnakan," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto