get app
inews
Aa Text
Read Next : Cetak Talenta Syariah Tangguh, BSI Gelar Program Literasi dan Beasiswa di UNAIR

BSI Maslahat dan BSI Resmikan Desa Binaan BSI di Lombok Tengah

Jum'at, 13 Januari 2023 | 19:08 WIB
header img
RCEO BSI Regional VIII Surabaya, Kemas Erwan Husainy (kiri) dan Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro (tengah) saat meresmikan Desa Binaan BSI di Desa Lantan dan Desa Muncan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Foto/Istimewa

LOMBOK, iNewsSurabaya.id - BSI Maslahat dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meresmikan Desa Binaan BSI di Desa Lantan dan Desa Muncan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Keberadaan Desa Binaan Lantan Lombok Tengah ini, harapannya bisa memperkuat  ekonomi lokal dan meningkatkan ekonomi di masyarakat Desa.

Hadir dalam acara ini, Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, Sekda Kabupaten Lombok Tengah, Baiq Mulianah, Ketua Yayasan Pondok Pesantren NU Al Mansyuriah Ta'limussibyan, Baiq Mulianah, Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro, Direktur Innovation and Empowerment BSI Maslahat, Fauzi Indrianto, Kepala Desa Lantan, Erwandi, Ketua Kelompok Tani Rinjani  Berseri H Sirojuddin, Jajaran Kepala Dinas di Lingkungan Pemda Lombok Tengah, Camat Batukliang dan Batukliang Utara beserta Forkopinca dan Kepala Desa se Kecamatan Batukliang dan Batukliang Utara Lombok Tengah. 

RCEO BSI Regional VIII Surabaya, Kemas Erwan Husainy menyampaikan, dengan program Desa BSI diharapkan hubungan strategis antara BSI dengan masyarakat Desa bisa semakin baik dan dekat, sehingga bisa lebih banyak manfaat yang disalurkan. 

“Kami juga berharap BSI menjadi cerminan wajah perbankan Syariah di Indonesia yang modern, universal, dan memberikan kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan Lil Alamin),” kata Kemas. 

Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro juga berharap dengan adanya implementasi program Desa BSI di dua desa yaitu Desa Lantan dan Desa Muncan diharapkan bisa mengurangi penggunaan pestisida kimia sintetis dan pupuk kimia.  

“Selain itu, diharapkan program ini juga bisa mendukung pengembangan pertanian padi ramah lingkungan dengan memfasilitasi petani dalam peningkatan kapasitas melalui kegiatan pelatihan dan studi banding,” kata Sukoriyanto. 

Desa Lantan dan Desa Muncan dipilih menjadi lokasi yang mendapat bantuan program karena memiliki potensi pertanian padi yang masih dapat dikembangkan dengan model klaster.

Model klaster dalam program ini adalah bahwa konsep pengembangan sumberdaya pertanian padi di desa tersebut dilakukan dari Hulu sampai Hilir. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut