NUSA TENGGARA TIMUR,iNewsSurabaya.id - Seorang bocah SD (Sekolah Dasar) yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT), sukses meraih kejuaraan lomba matematika tingkat dunia.
Dikutip dari Instagram @indozone.id siswa tersebut bernama lengkap Caesar Archangel Hendrik Meo Tnunay atau yang akrab dipanggil Nono yang masih menduduki bangku Sekolah Dasar.
Bocah kelas 2 SD tersebut berhasil merebut juara 1 dalamk kompetisi Abacus Brain Gym (ABG) Internasional Mathematics Competition, dalam perlombaan matematika dan sempoa untuk seluruh siswa Abacus Brain Gym dari berbagai negara. Hebatnya Ia berhasil menggeser 7.000 peserta lain dari berbagai negara.
Dengan bermodal kemampuan matematika di atas rata-rata, Caesar Archangel Hendrik Meo Tnunay mengikuti lomba ini secara online dari Januari sampai Desember 2022.
Prestasi Caesar Archangel Hendrik Meo Tnunay yang berhasil menjuarai lomba matematika tingkat dunia tersebut menarik perhatian seorang Youtuber yang juga pinter dalam matematika, Jerome Polin. Jerome mengaku ingin bertemu dengan siswa kelas 2 SD itu.
Dalam unggahan di instastories nya jerome membalas salah satu DM netizen yang membagikan ungghan tersebut terkait siswa kelas 2 SD bernama Caesar Archangel Hendrik Meo Tnunay.
“Pls undang ke channel lu jer, NTT banyak anak pinter yang ga ke expose,” kata akun bernama priska.elzbth.
“Gimana caranya ya, mau dapet kontaknya,” balas Jerome Polin, Rabu(18/1/2022).
Sementara dalam unggahan lain, Jerome mengaku sudah mendapatkan kontak salah satu guru dan sekolah Nono.
Ibunda Nono menjelaskan sebelumnya Nono pernah mendapat juara 3 di Abacus Brain Gym pada tahun 2021.
“Sebelumnya Nono juara 3 tahun 2021 di Abacus Brain Gym, tetapi sejak saat itu dia bertekad untuk menjadi juara 1. Makanya setiap hari Nono belajar terus, rutin mengikuti kursus online sempoa metode gasing. Nono dapat menyelesaikan 20 soal matematika dalam waktu 3 menit,” Ujar Nur ibunda Nono.
Prestasi juara 1 dalam Abacus Brain Gym yang diraih Nono ini juga turut mengangkat nama Kabupaten Kupang, apalagi kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten termiskin di NTT (menurut Badan Pusat Statistik 2021).
Editor : Arif Ardliyanto