SURABAYA, iNews.id - Ternyata orang Indonesia demen belanja properti di Australia. Terbukti, 10% Apartemen Waterfall By Crown Group yang ditawarkan diserap oleh pembeli dari Indonesia.
Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito mengungkapkan, sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2016, konsep pengintegrasian alam ke dalam lingkungan perkotaan telah menarik perhatian pasar di Australia dan luar negeri, termasuk Indonesia.
"Hingga detik ini sekitar 10% unit apartemen di Waterfall by Crown Group telah dibeli oleh pembeli dari Indonesia," katanya.
Iwan melanjutkan, Waterfall by Crown Group selesai pada November 2019. Sehingga para penghuni cukup beruntung bisa menikmati fasilitas gym, kolam renang, jacuzzi, rooftop cinema, dan fasilitas umum lainnya di sela-sela lockdown.
"Permintaan untuk fasilitas bergaya resor di proyek kami selalu menarik bagi pembeli namun beberapa tahun terakhir ini dengan banyaknya LockDown. Kebutuhan akan fasilitas premium serta apartemen yang dikonfigurasi dengan baik dengan beberapa 'zona' untuk keluarga beraktivitas menjadi sangat penting," terangnya.
Sebagai informasi, pengembangan Waterfall by Crown Group senilai $400 juta ini terdiri dari 331 unit apartemen yang dibangun di empat bangunan tempat tinggal yang saling berhubungan.
Bangunan ditandai dengan menara setinggi 22 lantai yang elegan dan terlihat secara introspektif di atas taman botani tropis alami dan taman air yang tenang.
Terinspirasi oleh keajaiban alam seperti hutan hujan tropis dan air yang mengalir, Waterfall by Crown Group adalah mahakarya desain dari firma arsitektur pemenang penghargaan yang kreatif, SJB dan menghadirkan nuansa hijau yang menyegarkan ke lanskap perkotaan di mana ia berada.
Centrepiece dari pengembangan ini adalah, air terjun buatan setinggi 22 meter – yang pertama dari jenisnya di komunitas perumahan di Australia – mencirikan alam seperti oasis di kawasan tersebut dan membantu menciptakan suasana yang tenang dan damai.
Menambah suasana indah adalah taman tropis yang rimbun, kolam laguna dan kanopi bambu yang luar biasa yang bertindak sebagai pintu masuk sensorik yang ramah ke dalam pengembangan.
Editor : Ali Masduki