get app
inews
Aa Text
Read Next : Gus Ipul Puji Jokowi yang Mampu Bangun Fondasi Pembangunan, Begini Harapannya ke Prabowo

Buka Muktamar, Jokowi Ungkap Kekuatan NU

Rabu, 22 Desember 2021 | 13:26 WIB
header img
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjalan bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kanan) saat menghadiri pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Pondok Pesantren Darus Sa'adah, Lampung, Rabu (22/12/2021). Muktamar NU ke-34 mengusung tema "Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia". (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)


LAMPUNG TENGAH, iNews.id - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) memiliki kekuatan yang dapat menjadi lokomotif perekonomian bangsa, bahkan dunia.

Jokowi meneyebut, NU memiliki kader muda yang  pintar, santri-santri pintar, keluaran banyak dari universitas besar dari seluruh negara dunia.

Menurutnya, jika kader-kader NU tersebut digerakkan dan diberdayakan dengan baik dalam satu lokomotif maka berdampak besar dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.

"Apabila ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif, saya meyakini ini bisa menarik gerbong yang ada di bawah untuk bersama-sama dalam rangka menyejahterakan kita semua," katanya saat membuka secara resmi Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).

Untuk itu, Jokowi akan menyiapkan konsesi di berbagai bidang. Mulai dari pertanian, minerba, hingga teknologi. Ia menawarkan kader muda NU sebut PT atau kelompok usaha. 

"Kalau siap, saya menyiapkan konsesi, baik itu konsesi terserah lahan pertanian, silakan," tuturnya.

Hanya saja, Presiden menggarisbawahi bahwa hal tersebut merupakan pekerjaan yang besar. Kata dia, NU hanya tinggal merajutnya saja untuk membentuk hal itu terwujud. 

Potensi kader muda NU, lanjut Jokowi, juga ada pada sektor teknologi. Jokowi berharap potensi di sektor tekonologi bisa dimaksimalkan untuk kemaslahatan umat. 

"Jangan sampai teknologi malah menjadi kontraproduktif yang memberikan hal negatif dan merusak rakyat," tegasnya.


 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut