Menkopolhukam Tinjau Pelaksanaan Natal di Surabaya

SURABAYA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Indonesia Mahfud MD meninjau langsung gereja-gereja di Surabaya yang menggelar Misa Natal 2021.

Menkopolhukam didampingi Forkopimda Jawa Timur, menyempatkan mengunjungi dua gereja yakni Gereja Katedral Hati Kudus Yesus di Jalan Polisi Istimewa dan berikutnya di Gereja Kristen Indonesia (GKI), di Jalan Diponegoro, Kota Surabaya. 

Baca Juga

Kontroversi di Balik Debat ke-4 Pilpres 2024, Mahfud MD Nilai Pertanyaan Gibran Recehan dan Ngawur

Selain memastikan kondisi keamanan gereja, Mahfud juga melihat penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

"Saya bersyukur mendapat kesempatan untuk berkunjung ke tempat ini untuk memastikan dan menyaksikan persiapan pelaksanaan ibadah Natal berjalan dengan baik dan aman," kata Mahfud di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Sabtu (25/12/2021). 

Mahfud menambahkan, Indonesia merupakan negara dengan berbagai agama. Toleransi antar umat beragama serta perlindungan negara terhadap pemeluk agama menjadi hal yang mutlak diterapkan di Indonesia yang dilindungi undang-undang.

Baca Juga

Polisi Tangkap Pria yang Ancam Tembak Anies Baswedan, Ganjar : Terima Kasih

"Kalau negara agama itu satu negara yang diatur dan dikuasai dengan sistem satu agama. Tetapi di Indonesia merupakan negara Pancasila dimana agama dan para pemeluknya dilindungi hidupnya, karena asumsinya semua agama itu membawa ajaran kebaikan," tutur Guru Besar Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ini.

Mahfud mengaku senang setelah mendapat laporan dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, dan Sekda Prov Jatim Heru Tjahjono bahwa sampai saat ini perayaan ibadah Natal di Jawa Timur berjalan kondusif dan aman. 

"Ada kegembiraan pada perayaan Nataru pada tahun ini daripada tahun kemarin. Saat ini bisa ibadah di Gereja sementara tahun lalu harus secara online. Namun hal ini harus tetap kita jaga agar tidak terjadi lonjakan Covid-19 pasca Nataru," pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto