Anak Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya Gelar Enterpreneur Week, Hasilnya Untuk Disumbangkan

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Anak Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya memang tidak ada duanya. Kreatifitas dan semangat peserta didik sekolah di Baratajaya Surabaya ini terus bertumbuh. Selalu saja ada suguhan menarik untuk ditilik. Kali ini, anak-anak kreatif menggelar event yang meriah, Enterpreneur Week.

Mengambil tema "Selling for Sharing", Enterpreneur Week Sekolah Kreatif menjadi wahana menarik untuk menumbuhkan semangat Filantropi dan Jiwa Sosial sedari dini. Semua ide dan acara  Enterpreneur Week ini bahkan digagas dan dilaksanakan sendiri oleh siswa. Panitia Enterpreneur Week dari kelas 6. Sedangkan kelas 1-5 berjualan dengan membuka lapak dagangannya dihalaman sekolah.

Menariknya, baik modal da hasil penjualan tidak dikantongi pribadi oleh siswa. Melainkan dikumpulkan untuk disumbangkan dalam bentuk kaki palsu bagi mereka yang membutuhkan. 

Untuk penyaluran sumbangan, SD Muhammadiyah 16 Surabaya sudah berkoordinasi dengan Yayasan Visi Maha Karya yang mencanangkan sebuah pengumpulan donasi untuk pengadaan kaki buatan bagi para tuna daksa melalui program yang di beri nama OFOS yaitu One Foot One School.

Tim Inovasi Pengembangan Sekolah, Heru Tjahyono menuturkan, Enterpreneur Week sendiri merupakan acara rutin yang digelar setiap tahun.

Kegiatan sengaja diserahkan kepada peserta didik, terutama kelas 6. Hal itu bertujuan supaya peserta didik menjadi insan yang mandiri dan memiliki karakter.

"Dari kelas 1-5 ikut jualan dengan membuka lapak dagangannya. Kelas 6 kita pelajari untuk organisasi, semacam membuat EO. Mulai merancang acara, membuat brosur, promosi, pembuatan kupon untuk pembelian dagangnya. MC, fotografer, videografer maupun soundmannya dari kelas 6 semua," tutur Heru, Kamis (02/3/2023).

"Ini salah satu implementasi pembelajaran karakter kepada mereka. Jadi sejak kecil belajar bertanggungjawab, belajar mandiri dan belajar berkolaborasi dengan teman-temannnya, sehingga bisa mengevaluasi dan membuat laporan," lanjutnya.

Editor : Ali Masduki